![]() |
Tim saat meninjau kondisi kolam limbah milik PKS PT KSP yang diberitakan bocor,. ternyata tidak ditemukan kebocoran terhadap 8 kolam yang ada, Rabu (08/05/2025) di Desa Entabuk. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Untuk memastikan kebenaran berita salah satu media yang isinya memberitakan, bahwa kolam pembuangan limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Kalimantan Sangar Pusaka (KSP) bocor. Tim dari Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Sekadau yang di pimpin langsung oleh kepala dinas Apeng Petrus dan camat Belitang Nazur Yurdana beserta kepala bidang Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) serta tim mendatangi kantor PKS PT. KSP, Rabu (07/05/2025) di Desa Entabuk kecamatan Belitang.
Sesampai di kantor tim diterima langsung oleh pihak Manajemen KSP, setelah itu acara dilanjutkan dengan dialog tanya jawab mengenai dokumen AMDAL yang dimiliki oleh pihak perusahaan, setelah dilakukan pertanyaan sekitar dokumen AMDAL oleh Margareta Kabid AMDAL Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Sekadau.
Setelah dilakukan pengecekan, secara administratif tidak ditemukan kelalaian oleh pihak Manajemen KSP, karena mereka tetap melakukan laporan rutin setiap enam bulan sekali secara rutin menyampaikan laporan perkembangan kondisi kolam limbah kepada Pemkab Sekadau sesuai aturan yang berlaku.
"Jadi tidak ada yang kami abaikan, terkait kondisi kolam limbah yang ada," kata Menejer PKS menjawab pertanyaan dari Margareta Kabid AMDAL Dinas LH.
Kami kata dia, selama ini tidak pernah mengabaikan kondisi kolam serta aturan yang termuat dalam dokumen AMDAL, "Apapun itu tetap kami patuhi," katanya.
Menangapi hal itu kepala dinas Lingkungan Hidup Apeng Petrus mengatakan, bahwa karena melihat ada berita yang di muat salah satu media, makanya kami datang untuk melihat dengan mengecek langsung kelapangan seperti sebenarnya kondisi kolam tersebut apakah sesuai dengan yang diberitakan. Karena lanjut dia, Kalau kami tidak turun cek langsung kami juga salah. " Makaokami turun langsung hari ini,' katanya.
Hal yang juga dikatakan oleh Nazur Yurdana camat Belitang, ia mengatakan sebagai kepala wilayah dirinya tidak ingin ada hal--hal yang kurang berkenan terjadi apalagi berita bocornya kolam limbah milik PKS PT. KSP, sebagai langkah antisipasi dirinya sudah mengatakan kepada masyarakat Belitang untuk tidak menghiraukan berita itu sebelum ada pihak-pihak yang berkompeten mengecek.
"Telaah dan teliti sumber berita yang benar-benar akurat," sarannya.
Setelah acara diskusi, selanjutnya tim berserta pihak perusahaan langsung melihat langsung kondisi kolam Limbah milik PKS PT. KSP.
Usai melakukan pengecekan langsung kolam limbah yang di kabarkan bocor oleh berita media masa, kepala dinas LH Apeng Petrus kepada awak media mengatakan, bahwa kondisi kolam limbah baik-baik saja, baik kolam 1 sampai kolam 6 berikut pembuangan semuanya sesuai dengan dokumen AMDAL yang ada, tidak ada kerusakan kolam limbah dan jumlah kolak juga sesuai standar berikut saluran pembuangan.
"Semuanya sudah sesuai standar, tak ada yang bocor atau meluber ke sungai," katanya.
Sementara itu Abednigo Humas PT. KSP kepada awak media mengucapkan terimakasih kepala dinas Lingkungan Hidup kabupaten Sekadau berserta tim AMDAL serta camat Belitang, atas kedatangan untuk melihat langsung kondisi kolam PKS kami. Seperti yang bapak-bapak lihat semuanya sesuai dengan dokumen AMDAL, Tidka ada kebocoran seperti tudingan dari pemberitaan Media beberapa waktu lalu.
"Kami selalu konsisten dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku terkait lingkungan hidup," tegasnya.
Bahkan lanjut dia, kedepan kami akan melakukan pembersihan kolam limbah yang sudah mulai penuh.
"Komitmen kami untuk menjaga lingkungan.sekitar apalagi ada masyarakat yang tingal tidak jauh dari Kolam limbah, itu yang kami perhatikan Jagan sampai kolam bocor," tukasnya.
Sementara itu Nazur Yurdana camat Belitang juga mengatakan hal yang sama sebagai kepala wilayah dirinya tidak ada berita yang kurang baik terhadap investor, namun setiap kita melihat langsung kondisi kolam akhirnya kita bisa tau bahwa berita itu tidak benar.
"Saya minta warga Belitang tidak terpengaruh dengan berita tersebut, karena apa yang kita temukan dilapangan sangat bertolak belakang," ucapnya (tar)