Ngala Pati (Ist) |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022, Kabupaten hanya berada di peringkat ke 14 dari 14 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan barat, dengan perolehan mendali sebagai berikut Emas 9, Perak 31 dan mendali Perunggu sebanyak 43.
Jika dilihat pada perolehan mendali diatas kabupaten Sekadau memang sebagai kabupaten yang memperoleh mendali terkecil, padahal jika di lihat dari kucuran dana yang di berikan ternyata kabupaten Sekadau adalah yang terbesar dari 14 kabupaten kota.
"Sebagai masyarakat kita patut bertanya, untuk apa saja dana bantuan tersebut sehingga prestasi atlet sangat terpuruk,' kata Ngala salah seorang warga kepada media ini, Minggu (26/02/2023).
Sebagai kabupaten baru tambah Ngala, anggaran kurang lebih Rp. 3 milyar tergolong sangat besar, hanya saja yang patut kita pertanyakan, kenapa prestasi atletnya justru paling rendah.
Lalu, kemana saja peruntukan dana tersebut, jika bukan digunakan untuk pembinaan atlet. Ia meminta agar pengurus KONI kabupaten Sekadau bisa mempertanggungjawabkan anggaran digunakan serta prestasi yang diperoleh,supaya warga tidak bertanya-tanya.
"Kalau memang ada kendalanya apa saja, bagaimana langkah kedepan agar kabupaten Sekadau bisa berbicara banyak pada Porprov tahun berikutnya,"kata Ngala.
Di konfirmasi kepada Sunardi ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten Sekadau ia mengatakan, dirinya mengakui saat Porprov November tahun 2022 kemarin prestasi atlit Sekadau mengalami penurunan peringkat dari tahun sebelumnya.
Hal itu karena waktu yang mepet untuk melatih para atlet, sebab pengurus KONI yang terpilih baru dilantik bulan Agustus, artinya kita hanya punya waktu 2 bulan untuk merekrut dan melatih atlet serta melakukan TC.
"Namun kita juga mengapresiasi usaha masing-masing Cabor terutama atlit, ofisial dan pelatih serta pengurus Cabor yang sudah berjuang maksimal untuk Porprov 2022 yang lalu," katanya.
Hal ini tentunya berkaitan anggaran yang baru bisa didistribusikan Agustus dan September karena pencairan hibah juga di bulan tersebut langsung kepada masing-masing Cabor, bahkan kata dia lagi, ada yang baru bisa di cairkan di bulan September dan Oktober karena ada beberapa syarat2 yang harus di penuhi, misalnya Surat Pertanggungjawaban dari Cabor untuk bisa di cairkan.
Kemudian lanjut dia, dari jumlah anggaran Rp.3 milyar yang di hibah oleh Pemda tersebut pengunaannya tidak semata-mata untuk biaya Porprov saja.
"Namun sebagian kita distribusikan kepada 33 Cabor yang ada di Kabupaten Sekadau, kepada Cabor yang ikuti Porprov, dana tersebut diperuntukkan bagi persiapan mereka termasuk pengadaan peralatan dan latihan serta TC,"bebernya.
Kemudian anggaran lainnya juga kita alokasikan untuk membiayai Porprov Kurang lebih satu bulan selama kegiatan berlangsung, dari awal November.
Karena ada beberapa cabor yang bertanding di awal. Total utusan peserta Porprov dari kabupaten Sekadau sebanyak 525 yg terdiri dari atlit official dan pelatih. Hal ini tentu berdampak kepada penggunaan anggaran yang lumayan besar saat itu.
"Saya juga atas nama pribadi dan pengurus KONI mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Pemerintah Daerah yang luar biasa dalam kegiatan porprov kemarin,"ucapnya.
Kepada para ketua dan anggota Cabor dirinya juga mengucapkan hal yang sama karena mereka sudah berjuang maksimal. Kepada teman-temana dan masyarakat yang saat ini memberikan masukan kritik dan saran untuk perbaikan kedepan kami sampaikan terimakasih dan ini bentuk koreksi yang baik tentunya untuk kebaikan KONI kedepan.(tar)