Faktapagi.com

Berita

Kalbar

Politik

Iklan dewan

Iklan dewan

Kuliner

Kamis, November 06, 2025

Rajawali Desak Usut Dugaan Korupsi Restribusi RPH Babi

Kondisi terkini RPH Babi kota Pontianak (foto dok).
PONTIANAK-FAKTAPAGI.COM.Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rangkulan Jajaran Wartawan dan Lembaga Indonesia (RAJAWALI) menyatakan keprihatinan mendalam atas laporan dugaan kejanggalan distribusi uang retribusi yang tidak jelas dan kondisi Rumah Potong Hewan (RPH) Babi Siantan yang kumuh dan kotor di Kota Pontianak. Kasus ini diduga menyeret nama Wali Kota Pontianak. Atas dugaan tersebut Organisasi masyarakat tersebut mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Barat untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut secara serius dan transparan.

Hal ini di ungkapkan oleh Ketua Umum DPP RAJAWALI, melalui Juru bicara, Krista Hadi Wijaya, dalam keterangan persnya, ia mengecam keras praktik pengelolaan retribusi yang tidak akuntabel dan kondisi RPH Babi yang tidak memenuhi standar kesehatan dan kebersihan. "Ini adalah tamparan keras bagi wajah Kota Pontianak! Bagaimana bisa uang retribusi yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat justru tidak jelas distribusinya? Dan RPH Babi yang seharusnya menjadi tempat pemotongan hewan yang higienis malah dibiarkan kumuh dan kotor? Ini jelas pelanggaran hukum dan moral!" serunya dengan nada berapi-api.

DPP RAJAWALI juga menyoroti potensi pelanggaran hukum terkait pengelolaan retribusi yang tidak transparan. Jika terbukti ada unsur korupsi atau penyalahgunaan wewenang, Wali Kota Pontianak dan pihak-pihak terkait harus bertanggung jawab secara hukum. Kami mendesak Kejati Kalbar untuk mengusut tuntas kasus ini dan menjerat pelaku dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

"Selain itu, jika terbukti ada kelalaian dalam pengawasan, pihak-pihak yang bertanggung jawab juga harus dijerat dengan pasal-pasal terkait dalam KUHP," tegasnya.

Terkait kondisi RPH Babi Siantan, DPP RAJAWALI mendesak, Pemerintah Kota Pontianak untuk segera melakukan perbaikan dan revitalisasi. RPH Babi adalah fasilitas publik yang harus memenuhi standar kesehatan dan kebersihan. 

"Kondisi RPH yang kumuh dan kotor sangat membahayakan kesehatan masyarakat dan melanggar Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta peraturan-peraturan terkait kesehatan lingkungan," jelas KristaDPP RAJAWALI menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Nyaris setahun lebih kami menunggu perkembangan penanganan kasus ini yang seakan molor.

"Kami tidak akan tinggal diam melihat ketidakadilan dan ketidakberesan di Kota Pontianak. Kami juga akan menggandeng organisasi masyarakat sipil lainnya untuk bersama-sama mengawasi jalannya proses hukum dan memastikan keadilan ditegakkan" pungkasnya (penulis Rajawali/editor red)

Dampak Pengusaha Lokal Di Abaikan, Ratusan Masyarakat Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa Ke PT Inalum

Foto ilustrasi.
BATU BARA-FAKTAPAGI.COM. Aliansi Anak Daerah Menggugat (AADM) akan menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes atas dugaan ketidakadilan terhadap pengusaha lokal dan sejumlah persoalan lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan di Kantor Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Kuala Tanjung, pada Rabu (05/11/2025) kemarin.

Koordinator Aksi, Flora Sitanggang mengungkapkan, bahwa salah satu tuntutan utama adalah penolakan terhadap keterlibatan perusahaan luar daerah, yang disinyalir akan menyingkirkan peran pengusaha lokal.

Bahkan mereka menduga, bahwa diduga manajemen PT. Inalum mencoba melakukan praktik adu domba antara perusahaan anak daerah dengan anak perusahaan PT Inalum sendiri, yakni PT Sinergi Mitra Lestari Indonesia (PT SMLI).

"Seharusnya PT SMLI itu hanya tangani limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) bukan ambil sisa besi bekas pakai yang seharusnya menjadi hak pengusaha anak daerah," ujarnya, pada Selasa (04/11/2025 kepada media ini.

Bukan hanya itu, pihaknya juga menuntut kejelasan perjanjian pemeliharaan tusted jaringan transmisi PT Inalum yang melintasi lahan masyarakat di Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara.

Kami juga meminta Kapolda dan Kajati Sumatra Utara (Sumut) mengecek ada dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Inalum, kami warga sekitar menduga pencemaran lingkungan akibat penimbunan limbah karbon (anoda dan katoda) oleh PT Inalum. 

Aktivitas tersebut disebut telah mencemari air dan menyebabkan matinya habitat biota laut di sekitar area pembuangan limba serta juga meminta agar sejumlah pejabat di lingkungan PT Inalum seperti Jevi Amri, Joko Susilo, dan Rafiki Komany dicopot dari jabatannya karena dinilai gagal menjaga kemitraan yang sehat dan merata dengan pengusaha lokal.

Bahkan salah satu dampak dari dugaan pencemaran lingkungan para Nelayan saat ini sulit sekali dapat ikan di bibir pantai. 

"Agar bisa dapat ikan mereka harus melaut lebih jauh. Kami minta Kapolda Sumut dan Kejati Sumut untuk segera memanggil dan memeriksa sejumlah pihak yang terlibat," ungkap Flora Sitanggang.

General Menejer PT. Inalum, Joko Susilo serta Plt Kepala Grup Komersial dan Manajemen Rantai Pasok, Jevi Amri, saat dikonfirmasi awak media yang bertugas belum menanggapi terkait persoalan ini.

Informasinya, aksi unjuk rasa ini dihadiri ratusan masyarakat dengan melibatkan berbagai elemen, dari perwakilan nelayan dan tokoh masyarakat.(tim/red)

Siaga Bencana, Polres Sekadau Gelar Apel Kesiapsiagaan

 

Kompol Asep Mustofa Kamil.
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Untuk mengantisipasi potensi bencana alam di musim penghujan dan bencana lainya, Kepolisian Resor (Polres) Sekadau menggelar Apel Kesiapan Siagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi. Tujuan dari Apel tersebut adalah,sebagai upaya untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana dalam menangani bencana alam, Rabu (05/11/2025) pagi  lapangan Mapolres Sekadau.

Apel tersebut dipimpin oleh Wakapolres Sekadau, Kompol Asep Mustopa Kamil dan diikuti ratusan personel lintas instansi. Dalam amanatnya Wakapolres menyampaikan, bahwa apel kesiapan ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari pengecekan personel dan sarana prasarana dalam pencegahan serta penanggulangan bencana alam.

Menurut dia, kegiatan ini menjadi langkah awal memastikan seluruh personel dan stakeholder siap bersinergi secara cepat, tepat, dan sigap dalam menghadapi potensi bencana. 

"Tujuannya satu, melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan dia lagi, salah satu tantangan bencana alam yang bersifat global dan memerlukan kolaborasi lintas sektor dalam penanganannya. Berdasarkan data United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) tahun 2025, lebih dari 124 juta orang yang bisa terdampak bencana setiap tahunnya. Sementara Indonesia, yang berada di jalur Ring of Fire, termasuk dalam tiga besar negara dengan tingkat risiko bencana tertinggi di dunia.

Bahkan kata dia lagi, jika merujuk pada data BNPB, hingga 19 Oktober 2025 telah terjadi 2.606 bencana di Indonesia, dengan dampak yang meluas: 361 orang meninggal dunia, 5,2 juta mengungsi, dan puluhan ribu rumah serta fasilitas publik mengalami kerusakan.

Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya curah hujan akibat fenomena La Nina yang mulai terdeteksi sejak November 2025 dan diprediksi berlangsung hingga Februari 2026. Meski tergolong lemah, efeknya tetap berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang di berbagai wilayah, termasuk Kalimantan.

Untuk mengantisipasinya respons cepat dan tepat menjadi kunci utama dalam penanganan bencana. 

"Semua unsur TNI-Polri, pemerintah daerah, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, hingga masyarakat harus siap dan sigap dalam setiap tahapan penanggulangan,” pintanya.

Ia juga menyebutkan, bahwa delapan poin penting untuk dipedomani seluruh personel, antara lain deteksi dini wilayah rawan, kesiapan logistik dan peralatan, pelaksanaan simulasi rutin, peningkatan koordinasi lintas instansi, serta pelaksanaan tugas kemanusiaan yang humanis dan profesional.

“Presiden RI Bapak Prabowo Subianto telah mengingatkan bahwa kekuasaan yang diberikan rakyat adalah untuk melindungi rakyat, termasuk dari ancaman bencana. Itu amanah moral sekaligus panggilan kemanusiaan,”cetusnya.

Mengakhiri amanatnya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta apel atas komitmen dan dedikasi dalam menjaga kesiapsiagaan menghadapi bencana.

“Laksanakan tugas ini dengan semangat, keikhlasan, dan tanggung jawab. Jadikan pengabdian ini ladang amal dan bukti nyata kehadiran negara bagi masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri para PJU Polres Sekadau, perwakilan Forkopimda, unsur TNI, BPBD, Satpol PP, serta perwakilan instansi pemerintah, organisasi masyarakat, dan perusahaan yang ada di Kabupaten Sekadau (tar/wos)


Rabu, November 05, 2025

Hendak Nyalip, Toyota Rush Tabrak Pelajar Hinga Tewas.

 

Tampak motor Vario yang dikendarai oleh AP rensek di pinggir jalan saat Diaman petugas, (03/11/2025) di Ensali Desa Engsalang kecamatan Sekadau hilir.
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Hendak Nyalip di tanjakan Ensali,minibus Toyota Rush yang dikendarai oleh FA (17) dari arah Pontianak menuju Sintang, bertabrakan dengan motor Vario warna merah yang dikendarai oleh AP (15) salah seorang pelajar. Akibat dari tabrakan tersebut AP mengalami luka berat dibagian kepala yang menyebabkan ia tewas ditempat, Senin 3 November 2025 sekitar pukul 18,20 wib. 

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasi Humas IPTU Triyono membenarkan, bahwa telah terjadi Laka Lantas di dusun Ensali Desa Engsalang. Berdasarkan keterangan beberapa saksi ditempat kejadian perkara yang berhasil di himpun, kecelakaan naas itu terjadi saat mobil Toyota Rush yang dikemudikan FA (17) melaju dari arah Pontianak menuju Sintang. Di tanjakan Ensali FA hendak menyalip kendaraan yang ada didepannya, namun dari arah berlawanan muncul motor Vario warna merah yang dikendarai oleh AP.

"Dari arah berlawanan muncul motor Vario warna merah yang dikendarai AP (15), seorang pelajar. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dihindari,” ujar IPTU Triyono, Selasa (04/11/2025) melalui pres realaes.

Akibat benturan keras dibagian kepala kata dia lagi, AP dilarikan ke RSUD Sekadau, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, pengemudi mobil tidak mengalami luka.

Diketahui, pengemudi mobil FA telah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan membawa kelengkapan surat kendaraan berupa STNK. Sedangkan pengendara sepeda motor AP belum memiliki SIM karena usia belum 17 tahun dan juga tidak membawa STNK saat kejadian.

Petugas piket dari fungsi Lantas yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan barang bukti, serta mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar dan terhindar dari kemacetan.

IPTU Triyono menambahkan, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh Satlantas Polres Sekadau untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Ia menyebut, keduanya mengalami kerusakan akibat benturan.

“Polres Sekadau menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban. Kami mengimbau para pengendara agar berhati-hati saat mendahului di jalur menanjak atau tikungan, serta selalu melengkapi kendaraan dan surat-suratnya saat berkendara,” ingatnya (tar/wos

Selasa, November 04, 2025

Prilaku “Playing Victim” PR Sang Mantan Suami dalam Rumah Tangga

Sucipto Ombo
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Kuasa Hukum saudari YA mantan istri dari PR, Sucipto Ombo, S.H., CPCLE.,dan Yustinus Bianglala, S.H. membantah keras kebenaran pemberitaan salah satu media online, RuaiTv, yang berjudul “Suami Laporkan Guru ASN PPPK di Sepauk, Diduga Selingkuh dengan Karyawan Sawit di Rumah Dinas Sekolah” terbitan tanggal 3 November 2025. Pemberitaan tersebut dinilai tidak berimbang lantaran tidak ada konfirmasi kepada pihak terkait.

Selain itu, tindakan PR yang membuat pengaduan  Ke polres Sintang dengan Nomor:Pengaduan/304/X/2025/Kalbar/Res.Sintang, tertanggal 13 Oktober 2025 serta menggunakan media online untuk memberitakan persoalannya. Maka kuasa hukum menduga bahwa tindakan tersebut adalah prilaku “playing victim” saudara PR dalam rumah tangga. Prilaku ini sepertinya agak menyimpang, karena prilaku tersebut dengan sengaja memposisikan dirinya sebagai korban serta menghindari tanggungjawab dengan maksud mendapat keuntungan dengan menyalahkan pihak lain.

Orang dengan perilaku ini cenderung menyalahkan orang lain, merasa hidup tidak pernah berpihak padanya, dan enggan mencari solusi atas masalah mereka sendiri.  

"Alih-alih mau memperbaiki hubungan sebagai suami istri, namun ia sibuk mencari-cari pembenaran dengan cara menyalahkan pihak lain,"tulis Sucipto kepada media ini, Selasa (04/11/2025) melalui pesan WhatsApp.

Menurut dia, laporan pengaduan dan pemberitaan tentang perzinahan antara YA dan BU di rumah dinas, tidak didukung alat-alat bukti yang kuat, bahkan cenderung mengada-ngada alias tidak benar. Laporan dan isi pemberitaan oleh PR hanya untuk mencari perhatian dan simpati pihak lain, serta upaya untuk menyalahkan mantan istrinya.

Dikatakan dia lagi, terkait pengaduan dari PR di Polres Sintang, pada hari Senin, tanggal 27 Oktober 2025, YA telah menghadiri undangan wawancara klarifikasi perkara yang disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Sintang melalui Kasat Reskrim. "Terkait hasil wawancara klarifikasi tersebut oleh YA, silahkan tanya kepada pihak penyidik Polres Sintang, semuanya ada tercatat disana," kata Ombo.

Bahkan dalam penyelidikannya lanjut dia, Polres Sintang tidak menemukan tindak pidana dari pengaduan saudara PR, sebagai pelapor kiranya ia dapat menerima semuanya dengan lapang dada, sehingga tidak menyalahkan pihak penyelidik. 

Untuk diketahui tambah dia lagi,PR dan YA adalah pasangan suami istri dengan satu putra yang masih kecil, namun ditengah pernikahan tersebut rumah tangga keduanya mengalami masalah.

Harusnya, demi keutuhan rumah tangga, permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Hasilnya, pada tanggal 3 Agustus 2025, PR membuat pernyataan yang pada intinya akan mengubah sifat-sifat yang tidak disukai oleh istrinya.

 “Sifat-sifat yang tidak disukai oleh istrinya,diantaranya dugaan perbuatan tindak pidana. Pasca setelah membuat pernyataan, PR tidak mengubah sifat-sifatnya, malahan ia sibuk menyalahkan istrinya dengan  berbagai tuduhan yang tidak berdasar.

Hal ini, menurut kuasa hukum diduga sengaja dilakukan oleh PR agar lolos dari tanggungjawab dan membenarkan perilaku sendiri.

“Jika PR bukan pelaku ‘playing victim’, dia tidak akan mengumbar cerita tanpa dasar yang mempermalukan ibu dari anaknya dan institusi tempat sang istri berkerja, melainkan dengan serius mengubah sifat-sifat yang merugikan diri sendiri dan keluarga kecilnya,” ungkap Ombo. 

Merespon pemberitaan oleh PR yang telah mencemarkan nama baik YA, kini kuasa hukum sedang mempertimbangkan secara serius untuk membuat laporan Polisi terkait tindak-tindak pidana yang diduga dilakukan oleh PR. 

Mengapa kami perlu mempertimbangkan secara serius. Sebab PR dan YA telah memiliki seorang anak, dan PR adalah ayah dari anak tersebut. Dari hati kecil YA tersirat, ketika anaknya besar nanti, bisa banga bahwa ia memiliki seorang ayah, bukan mantan Narapidana," pungkasnya (tar/wos)


Jembatan Sungai Menterap Sudah Beroperasi, Akses Masyarakat Mulai Terbuka

 

Proses penimbunan Jembatan Sungai Menterap yang di koordinir oleh Camat Sekadau Hulu Fransisco Uwardianus beberapa hari lalu.
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sekadau Henry Handoko,mengatakan, bahwa saat ini akses masyarakat sudah mulai terbuka, karena jembatan penghubung Sungai Menterap di wilayah Desa Sungai Sambang sudah beroperasi. 

"Alhamdulillah, akhirnya jembatan Sungai Menterap Desa Sungai Sambang dapat dilalui, semoga dengan beroperasinya jembatan tersebut perekonomian masyarakat bisa lebih baik," tulisnya kepada media ini, Selasa (04/11/2025) melalui pesan WhatsApp.

Menurut dia, Jembatan ini mulai dibangun tahun 2018, beberapa tahun pembangunannya terhenti,kemudian pada tahun 2024 baru bisa dilanjutkan setelah mendapat bantuan rangka baja jembatan dari Kementerian PUPR.

Beroperasinya jembatan tersebut berkat andil dari semua pihak, karena setelah pasang rangka penimbunan dilakukan berbagai pihak.

"Sebagai kepala Dinas PURP saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan baik secara langsung maupun tidak langsung," ucapnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak perusahaan perkebunan yang telah membantu penimbunan jembatan tersebut. "Trimakasih juga saya ucapkan kepada Camat Sekadau hulu, yang telah mengkordinir penimbunan Jembatan tersebut," dengan begitu transportasi masyarakat di wilayah tersebut lancar,"kata Hery.

Dikatakan dia lagi, setelah jembatan tersebut beroperasi maka transportasi akan lancar, apalagi menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2026, dengan begitu akses masyarakat menuju kota kecamatan akan lancar, angkutan barang dan orang juga lancar, artinya harga kebutuhan pokok bisa lebih murah.

Sementara itu kepala desa Sungai Sambang Vinsensius Lican kepada media ini juga mengatakan, atas nama masyarakat dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati dan wakil Bupati Sekadau, kepala Dinas PUPR serta Camat Sekadau Hulu, sebab dengan kegigihan mereka semua akses masyarakat di wilayah tersebut mulai terbuka. 

Meskipun dulu kata dia, pembangunannya sempat terhenti, namun berkat perjuangan dari Bupati dan wakil Bupati serta kepala Dinas PUPR kabupaten Sekadau, akhirnya bantuan rangka baja dari Kementerian PUPR diberikan barulah pembangunan dilanjutkan.

"Terimakasih kepada semua pihak, atas kerja kerasnya juga pihak perusahaan yang telah bekerja dengan baik melakukan penimbunan Jembatan tersebut, sehingga sekarang sudah bisa dilewati," katanya (tar)




Senin, November 03, 2025

Bertemu Dengan SBY, Sekjen IWO Telly Nathalia Bernostalgia Pada Acara IdeaFest 2025

Pertemuan SBY dan Sekjen IWO Telly Nathalia pada acara IdeatFest tahun 2025, Senin (03/11/2025) di JCC.
JAKARTA-FAKTAPAGI.COM. Sekretaris Jendral Pengurus Pusat (PP) Ikatan Wartawan Online (IWO) Telly Nathalia bertemu dengan mantan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Minggu, 2 November 2025, suasana hangat dan penuh nostalgia mewarnai salah satu momen spesial di ajang-IdeaFest 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC). 

Di tengah riuhnya festival kreatif terbesar di Indonesia itu,Telly Nathalia akhirnya bertemu kembali dengan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah sekian lama tidak bersua.

Pertemuan tersebut terjadi secara informal di sela-sela sesi diskusi dan networking yang menjadi bagian dari rangkaian acara bertema “(Cult)ivate the Culture”. IdeaFest tahun ini memang menjadi ruang temu lintas generasi dan profesi, mempertemukan para kreator, pemimpin, dan tokoh perubahan dari berbagai latar belakang.

"Senang sekali bisa bertemu kembali dengan Pak SBY. Beliau tetap hangat, penuh semangat, dan terlihat sangat sehat. Seperti yang beliau katakan, beliau lebih bahagia karena perasaan bebas merdeka dengan aktif di bidang seni,” ujar Telly Nathalia usai pertemuan singkat itu, melalui keterangan pada Senin, (03/11/2025).

Sekjen IWO menjelaskan, SBY sendiri hadir sebagai salah satu tamu kehormatan dalam sesi khusus yang membahas peran kepemimpinan dalam membentuk budaya dan narasi publik. Kehadirannya menarik perhatian banyak peserta, terutama generasi muda yang ingin mendengar langsung pandangan beliau tentang dinamika sosial-politik dan budaya Indonesia.

Pertemuan antara Telly dan SBY bukan hanya sekadar reuni personal, tetapi juga simbol dari kesinambungan dialog antara generasi wartawan dan pemimpin nasional. Telly, yang dikenal aktif dalam mendorong transformasi media digital, kebebasan pers dan kebudayaan menyebut momen tersebut sebagai pengingat pentingnya komunikasi lintas zaman.

“Saya belajar dari Bapak SBY, cita-cita harus tinggi, diselinggi keputusan-keputusan bijak untuk masa depan. Selain itu asah terus kreativitas dan jangan berhenti belajar sepanjang usia ,”kata Telly.

Sebagai informasi, IdeaFest 2025 sendiri berlangsung dari 31 Oktober hingga 2 November, menghadirkan ratusan pembicara dan ribuan peserta dari berbagai sektor. Festival ini menjadi wadah inspirasi dan kolaborasi, serta tempat bertemunya gagasan-gagasan besar yang membentuk masa depan Indonesia.

Pertemuan Telly Nathalia dan SBY menjadi salah satu highlight personal yang memperkaya narasi IdeaFest tahun ini—bahwa di tengah hiruk-pikuk inovasi dan kreativitas, nilai-nilai silaturahmi dan dialog tetap menjadi fondasi penting dalam membangun budaya yang sehat dan berkelanjutan.

"Selain Pak SBY, saya juga hadir di sesi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi  Sadewa untuk mendengar langsung pemikiran beliau terkait pengelolaan keuangan negara di tengah tantangan  ekenomi global. IdeaFest 2025 selain jadi ajang bertukar pandangan, juga ajang kreatif yang sangat luas di Indonesia. Banyak berjumpa teman-teman jurnalis dan pelaku media serta penggagas dan pelaku industri kreatif, termasuk AI," tutupnya (tar)

Hubungan Sudah Tidak Harmonis Lagi, Kami Cerai. Jangan Kaitan Urusan Rumah Tangga Dengan Pekerjaan

 

Berita acara perceraian antara YA Dan PR

SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Lantaran sudah tidak cocok lagi, rumah tangga PR sang suami dan YK sang istri sering terjadi cekcok. Akibat sudah tidak lagi harmonis akhirnya kedua belah pihak sepakat bercerai secara adat pada tanggal 25 Agustus 2025. Sebelum dilakukan perceraian keduanya memang sudah jarang berkomunikasi bahkan tidak tingal serumah lagi. Namun, merasa tak terima dengan perceraian tersebut PR malah memberitakan ulah sang istri disalah satu media online terbitan tanggal 2 November 2025.

YK Sang istri keberatan atas pemberitaan tersebut, bahkan ia menilai bahwa sang mantan suami sepertinya tidak terima ia ceraikan.

"Saya keberatan dengan pemberitaan sepihak tanpa ada konfirmasi ke pihak saya dan pengacara saya," karena kami memang sudah cerai, selama ini kami sudah jarang tinggal serumah," katanya kepada media ini, Senin (03/11/2025) melalu pesan whatsapp.

ia menilai sang suami dengan sengaja memberikan informasi kepada media masa, dengan tujuan mencemari nama baik dirinya. Padahal kasus ini memang sedang ditangani oleh Polres Sintang.

Namun, kenapa ia masih memberitakan kejadian yang sudah lama terjadi, seolah-olah urusan rumah tangga dianggap mencemari dunia  pendidikan.

"Padahal urusan rumah tangga adalah privasi, apalagi kami sudah sepakat bercerai dan sudah dilakukan meskipun perceraian secara Adat," katanya.

Ia mengaku, saat ini memang dirinya memang mengajar di SDN Manis Raya kecamatan Sepauk. Namun, bukan berarti dirinya membawa-bawa perkejaan dalam urusan rumah tangga.

"Harusnya mantan suami saya bisa membedakan antara pekerjaan dan urusan rumah, jangan dikait-kaitkan," tegasnya.

Sebagai mantan istri PR, dirinya kaget sekaligus merasa difitnah oleh mantan suaminya, karena pemberitaan sepihak dan tidak ada konfirmasi kepada dirinya tentu ia tidak terima tuduhan yang di sampaikan oleh mantan suaminya.

Ia tidak tau apa yang membuat mantan suami saya melakukan semua ini padahal kami berdua sudah bercerai. Secara adat pada tanggal 25 Agustus 2025 yang lalu.

"Ini bukti surat kesepakatan bersama dan sudah disaksikan oleh pengurus adat, artinya kami memang sudah bercerai," katanya (tar/wos)


Buka Kegiatan PDD, Aron Minta Pemuda Harus Mampu Berinovatif

Berfoto bersama usai acara pembukaan PDD dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda oleh Bupati Sekadau, Sabtu (01/11/2025) di Betang Youth Center jalan Panglima Naga Sekadau hilir.
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Masih dalam rangka hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober 2025, Dinas pemuda, Olah Raga dan Pariwisata kabupaten Sekadau  melaksanakan kegiatan Sound case  Fast (SCF) pekan pemuda volume tiga..Tujuan dari kegiatan SCF adalah agar pemuda sebagai penerus bangsa bisa membaca peluang dan lebih inovatif, kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Sekadau Aron, SH,  Sabtu (01/11/2025) di Betang Youth Center jalan Panglima Naga kecamatan Sekadau hilir.

Dalam sambutannya ia mengapresiasi pelaksanaan Pekan Pemuda Daerah (PDD) Sekadau yang  ke 3 Tahun 2025, merupakan salah satu agenda Makro Daerah Tahun 2025.

Menurut dia, kegiatan PDD kali ini merupakan momentum yang tepat, untuk mengembangkan dan mengoptimalisasi potensi diri bagi kaum muda, sehingga para pemuda diharapkan benar-benar terbina, terdidik, dan menjadi kader bangsa yang dilandasi dengan iman.

Dikatakan dia lagi, kaum muda merupakan generasi yang memiliki peran penting dalam kemajuan suatu daerah dan seluruh bagian dalam kehidupan. "Oleh karena itu, Pemda memberikan dukungan dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada kaum muda untuk mengembangkan potensi diri secara kreatif dan inovatif," kata Aron.

Ia menambahkan, peran penting para tokoh agama sebagai salah satu mitra Pemerintah Daerah, yang dapat ikut mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan maju, sehingga mereka mampu berperan untuk memajukan Kabupaten Sekadau.

Ia berharap pemuka agama bisa mengambil peran untuk membina mental dan spiritual generasi muda agar memiliki pondasi keimanan yang kokoh. "Agar tidak mudah terpengaruh dengan pergaulan yang buruk, tetapi mampu menjadi pribadi yang memberikan keteladanan bagi anak muda lainnya," harapnya.

Aron juga berharap, PDD  ini bisa menjadi ajang silaturahmi antar pemuda,masyarakat sekitar dan Pemerintah Daerah,sekaligus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai Kebhinekaan. Untuk bersama dalam mewujudkan Kabupaten Melawi yang damai dan sejahtera.

Sementara itu ditempat yang sama kepala dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata kabupaten Sekadau, Bayu Dwi Harsono mengatakan,bahwa kegiatan ini merupakan wadah bagi pemuda untuk menyalurkan hobi dan bakatnya dalam berkarya.

Menurut dia, tema yang kita usung bukan sekedar kalimat, tapi merupakan refleksi suara pemuda sebagai ujung tombak  kemajuan bangsa.

Lebih lanjut dia menyebutkan, bahwa pekan pemuda ke 3 ini merupakan sebuah pencapaian yang patut di syukuri.

"Hal ini merupakan bukti dan semangat kebersamaan serta bentuk kreatifitas dan komitmen, kita terhadap potensi yang dimiliki oleh pemuda agar terus terjaga dan berkembang," sebutnya.

Ada beberapa Kompetisi grafiti yang di perlombaan diantaranya, lomba fotografer, festival Band, dan juga Skateboard, Home.

Sementara itu ketua panitia PDD yang ke tiga Geopanus Remo Pratama, paparannya mengatakan, pihaknya banyak mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi pada hari ini serta kegiatan seminar usaha muda dan pelatihan Of seremoni dan lomba usaha muda yang telah dilaksanakan pada tanggal 25-26 Oktober.

"Saya berharap agar kegiatan tersebut bisa memacu kaum muda untuk lebih inovatif," harapnya.

Dengan kegiatan yang telah dilaksanakan,ia berharap agar pemuda bisa lebih inovatif serta mampu membaca peluang usaha yang kreatif. "Sedangkan hari ini merupakan puncak rangkaian kegiatan yang kami adakan, kami berharap kegiatan ini menjadi ruang kreatifitas bagi pemuda kabupaten Sekadau," ucapnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Plh Sekda Sandae,.Kapolres Sekadau,Kejari Sekadau, Danramil Sekadau Hilir, Camat Sekadau Hilir, Kadis Koperasi UMKM,  Kadis Disporapar, Plt kepala desa Sungai Ringin, ketua komunitas Tawak Sekadau,ketua pemuda kabupaten Sekadau serta tamu undangan lainnya (tar)

 


Minggu, November 02, 2025

Ikuti PJAD, Aparatur Desa Harus Pahami Dunia Jurnalistik

Berfoto bersama usai acara pembukaan PJAD oleh Sekda Ketapang, Sabtu (01/11/2025) di Ketapang.
KETAPANG-FAKTAPAGI.COM.Sebanyak kurang lebih 102 orang Aparatur Desa se-Kabupaten Ketapang, antusias mengikuti Pelatihan Jurnalistik Aparatur Desa (PJAD) Section 2 Kabupaten Ketapang. Kegiatan RPJAD tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para aparatur Desa dalam mengelola informasi serta mampu mempublikasikan program di ruang publik, kegiatan tersebut dibuka oleh Repalianto Sekretaris Daerah (Sekda) mewakili Bupati Alexander Wilyalo,Sabtu (1/11/2025) di Aula Kantor Bupati Ketapang.

Dalam sambutannya saat membuka cara ia menyambut baik inisiatif RPJAD sebagai program Kampung Borneo Multimedia (KBM) para aparatur Desa harus memahami dunia Jurnalis.

Menurut dia, penyelenggaraan PJAD bagi aparatur Desa sangat baik, agar informasi pembangunan tersampaikan dengan baik kepada masyarakat melalui media masa. Karena sejatinya, Desa tidak hanya melaksanakan pembangunan, tetapi juga harus mampu mengabarkan kemajuan yang dicapai. 

"Untuk itu diperlukan kemampuan dalam bidang jurnalistik oleh para aparatur desa,” sarannya. 

Selain itu lanjut dia, kegiatan ini juga bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam mengelola informasi, serta membuat publikasi kegiatan pemerintahan desa secara profesional dan bertanggung jawab.

Usai acara pembukaan,peserta pelatihan langsung mendapatkan asupan materi dari para narasumber. Pemateri pertama, Muhammad Khusyairi, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Barat, ia meyampaikan materi dasar-dasar jurnalistik. Berlanjut dengan pemateri kedua, Beni Sulastyo yang menyampaikan materi konten multimedia.

Para peserta saat pelatihan lansung diajak  praktik tentang teknik menulis berita dan membuat konten video yang memanfaatkan platform media sosial. Setelah rehat, peserta kembali mendapatkan materi penulisan berbasis Search Engine Optimization (SEO). Materi yang satu ini dibawakan Uun Yuniardi yang juga Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Kalbar.

Acara yang dipandu Steering Committee ((SC) R Rido Ibnu Syahrie ini akan dilanjutkan pada hari kedua, Minggu (2/11/2025). Lanjutan pelatihan tersebut aka menghadirkan pemateri dari Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Syamsul Islami.

Para hari kedua juga nantinya, para peserta akan kembali praktik lapangan hingga para peserta memiliki skill dasar dalam bidang jurnalistik sosial media. "Semoga dengan pelatihan ini dapat memperkuat peran desa dalam pengelolaan informasi dan tercipta satu desa satu jurnalis," kata Rido, SC PJAD. 

Turut hadir saat sesi pembukaan, Ketua DPRD Ketapang Ahmad Sholeh, perwakilan Dinas Kominfo, PLN Ketapang, serta Ketua DPC APDESI Ketapang H Yunendri (Penulis: Tim Peserta PJAD Ketapang/red) 

Iklan dewan

Iklan dewan

Lifestyle

Kuliner

Kesehatan