SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Selang beberapa hari setelah kebakaran yang menimpa rumah Yuliana pada tanggal 20 Mei, lalu kebakaran lagi di rumah Andi pada tanggal 25 Mei,hanya selang beberapa hari kebakaran lagi di Sekolah Dasar Negri (SDN) 22 Kemantan, Kamis (29/05/2025) sekitar pukul 15,30 wib.
Dari ketiga kasus kebakaran yang terjadi, penyebabnya hampir sama yakni akibat konsleting arus pendek listrik. Belajar dari kasus tersebut warga Selalong merasa was-was,di benak mereka timbul kecurigaan, apakah ada yang salah dengan pembagian arus di Gardu induk, sehingga hantaran arus terlalu kuat, maka dengan mudah memicu kebakaran.
Jika kita melihat kejadian di SDN 22 Kemantan desa Selalong, berdasarkan keterangan beberapa saksi, mereka melihat ada kepulan asap tebal yang keluar dari atap bangunan SDN tersebut, kemudian warga tersebut langsung berteriak dan melapor penglihatan tersebut kepada seorang guru yang tingal di rumah dinas depan SDN, informasi kebakaran dengan cepat menyebar di kampung, sehingga dalam hitungan menit warga berdatangan untuk berupaya memadamkan api dan menyelamatkan barang serta buku-buku yang ada di dalam ruang kelas tersebut.
"Hanya ruang kelas V dan ruang kelas VI yang terbakar, namun hanya terbakar bagian plafon saja," kata Jejep salah satu warga kepada media ini,.Kamis (29/05/2025) sore.
Menurut dia, diduga api tersebut keluar dari sambungan arus pendek, bahkan stop kontak terlihat hangus, kemungkinan api bermula dari stop kontak tersebut. "Dugaan sementara memang sepertinya akibat arus pendek," katanya.
Pantauan wartawan media ini dilapangan, bahwa kebakaran tersebut sepertinya sudah dapat diminimalisir oleh warga mengunakan peralatan ala kadarnya. Bahkan segala kursi dan meja Sekolah sudah diangkut keluar gedung Sekolah, serta buku-buku, untuk menghindari kebakaran.
Tim Damkar milik Pemda cepat tiba dilokasi, sehingga api dengan cepat berhasil dijinakkan.
Kepala desa Selalong Kusvenso kepada media ini mengingatkan kepada warga Selalong, karena kebakaran sudah tiga kali terjadi secara beruntum, maka kita patut waspada, meskipun dugaan sementara arus pendek listrik, namun apapun yang dapat memicu kebakaran dirumah harus dijaga, misalnya Gas di dapur serta peralatan elektronik lainya, untuk selalu dipantau.
"Jangan sampai meninggalkan rumah dalam kondisi lampu listrik semua menyala, regulator Gas dipastikan dilepas dari tabungnya, ketika berpergian dengan waktu lama," pesannya.
Karena kejadian kebakaran semuanya diduga dipicu dari arus pendek listrik, makanya ia meminta kepada pihak PLN ranting Sekadau untuk mengecek pembagian arus di gardu induk, atau penyebab lainnya. Agar warga tidak was-was dengan kejadian yang cukup beruntum ini.
"Kita juga minta pihak instalatir yang memasang Kwh serta jaringan listrik di rumah warga pada waktu itu harus bisa mengecek kembali,instalasi yang dipasang, apakah sudah perlu ada perbaikan kembali, atau tidak,"sarannya.
Karena jika dalam waktu lama instalasi yang dipasang tidak ada pemeliharaan, tentu kabel ada sudah usang atau stop kontak ada yang konslet.
"Semua itu perlu ada pemberitahuan kepada masyarakat awam, berapa tahun usia tali kabel dan harus diganti dengan baru," pintanya(tar)