Kegiatan Tambang Ilegal Desa Peniti Masih Operasi, Artinya Penyelewengan BBM Subsidi Masih Terjadi, APH Kemana? - Faktapagi.com

Kamis, Mei 22, 2025

Kegiatan Tambang Ilegal Desa Peniti Masih Operasi, Artinya Penyelewengan BBM Subsidi Masih Terjadi, APH Kemana?

Kegiatan Tambang Ilegal sampai sekarang masih jalan,(Foto dok)

SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Masih marak kegiatan Pertambangan Emas Ilegal di wilayah desa Peniti dan sekitarnya mengisyaratkan bahwa Penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar makin masif. Itu artinya bahwa semua itu terluput dari pantauan aparat, atau mungkin memang benar dugaan bahwa,para pekerja tambang emas Ilegal ada setoran setiap bulannya ke beberapa oknum Aparat Penegak Hukum (APH).

Dengan alasan apapun bahwa Penyelewengan BBM subsidi dan pertambangan emas Ilegal tetap saja dilarang negara melalui Undang-undang.

Namun, kenapa pembiaran oleh pihak penegak hukum masih terjadi, apa benar dugaan setoran itu setiap bulan ke kantong-kantong oknum-oknum tertentu benar adanya. 

"Paling tidak walaupun secara instan kegiatan Ilegal itu tidak bisa hentikan, tetapi paling tidak ada upaya untuk merubah mindset masyarakat agar tidak bergantung pada pekerjaan yang jelas-jelas merusak lingkungan hidup," kata Danar salah seorang warga Sekadau kepada media ini, Kamis (22/05/2025) di Sekadau.

Menurut dia, APH harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pekerjaan seperti itu tidak boleh dilakukan sebagai mata pencaharian seumur hidup, karena lokasi PETI yang ada di wilayah desa Peniti sudah dikerjakan cukup lama. Artinya masyarakat sudah menganggap itu sebagai pekerjaan pokok, sehingga walaupun harus setor mereka tetap kerja. Bahkan tidak ada rasa bersalah telah merusak hutan dan lahan ratusan hektare. Jika ini terjadi secara masif lanjut dia, alam akan rusak kelangsungan hak hidup anak cucu kita kedepannya terancam sulit.

"Kita warga Sekadau asli akan merasakan akibatnya, sementara oknum-oknum tersebut hanya numpang hidup saja kemudian pergi," katanya.

Jadi, kita sebagai masyarakat yang hidup mati di bumi Lawang Kuari jangan berpikir saat ini mendapat kemewahan dari pekerjaan Ilegal, sementara dampaknya akan di rasakan oleh generasi berikutnya.

"Artinya hak-hak hidup sehat anak cucu kita kedepannya sudah kita rampas hari ini," ucap Danar.( Rjo)


Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments