SPBU Rawak : Kami Tidak Pernah Jual BBM Untuk Tambang Ilegal - Faktapagi.com

Minggu, November 23, 2025

SPBU Rawak : Kami Tidak Pernah Jual BBM Untuk Tambang Ilegal

Foto ilustrasi.
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Dituduh oleh pemberitaan salah satu media online bahwa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 64-795-02 yang berada di kecamatan Sekadau Hulu menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar kepada para penambang emas ilegal kecamatan Nanga Mahap adalah berita hoax, pasalnya pemberitaan media tersebut terkesan sepihak tanpa ada konfirmasi kepada pihak SPBU terlebih dahulu, lagi pula kami dari SPBU tidak pernah menjual BBM jenis solar mengunakan Jeriken, para pengantri adalah truk-truk yang secara antri mengisi BBM.

"Apa apabila ada truk-truk yang habis isi BBM di SPBU kami lalu di jual lagi ke para penambang Emas itu soal lain, karena tidak mungkin kami mengawasi pengunaan BBM sampai sejauh itu," kata salah seorang pegawai SPBU yang namanya engan di publikasikan di media kepada media ını, Minggu (23/11/2025) melalui pesan whatsapp.

Menurut dia, kami untuk menjual BBM tetap mengacu pada UU nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

"Kami melakukan penjualan tetap mengacu kepada aturan ini, tidak mungkin kita mau melanggar aturan yang sudah ada sejak lama," katanya.

Lagi pula secara logika, jarak tempuh dari Nanga Mahap untuk sampai ke kecamatan Sekadau Hulu cukup jauh, dan kalau mereka bawa Jeriken dari Mahap ke Rawak, harus melewati kecamatan Nanga Taman, jika terbukti ada pasti aparat kepolisian sudah melakukan penertiban."Karena pembelian BBM mengunakan Jeriken tidak dibenarkan," ucapnya.

Untuk itu, kami minta kepada media yang memberitakan,jika membuat berita sebelum diterbitkan harusnya ada konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak kami. " Karena itulah etika jurnalistik yang sesungguhnya," katanya.

Lagi pula narasumber yang di wawancara oleh media tersebut harusnya punya kredibilitas, bukan hanya sekedar komentar yang menyudutkan pihak lain tanpa adanya croscek. "Sekarang penjualan BBM mengunakan Barcode, jadi siapa ngisi harus pakai barcode," katanya (tar)




Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments