Dalam sambutanya Aron mengatakan, bahwa pengukuhan Bunda Paud ini bukan sekedar acara seremonial, tetapi sebagai langkah strategis untuk memperkuat komitmen kita terhadap pendidikan anak usia dini.
Menurut dia, peran bunda PAUD sangat penting, dalam mendorong keterlibatan masyarakat untuk mengerakkan orang tua dan memperkuat sinergi antara pemerintah dengan masyarakat pada lembaga pendidikan.
"Karena lembaga PAUD merupakan pondasi utama bagi keberhasilan pendidikan selanjutnya," katanya.
Lebih lanjut Aron menjelaskan,di kabupaten Sekadau ada 179 sekolah PAUD, jumlah ini terdiri dari 36 lembaga Taman Kanak-kanak, (TK), 140 lembaga Kelompok bermain (KB), 2 lembaga satuan Paud sejenis (STS) dan 1 lembaga Tempat Penitipan Anak (TPA) dan tersebar di 81 desa.
"Ada 13 desa lainnya, mungkin sudah memiliki PAUD tapi belum dilaporkan atau belum terdaftar," ungkapnya.
"Saya berharap agar kepala desa segera mendaftarkan PAUD tersebut kepada kementrian Pendidikan dasar dan menengah," ingatnya.
Ia menekankan, agar ada komitmen dalam dua hal yaitu, Gerakan Aboh Sekolah (AYO sekolah) kita jadikan gerakan bersama dan Pembangunan PAUD harus terus kita dorong melalui peningkatan kualitas layanan dan penyediaan sarana dan kapasitas pendidikan.
Kepada Bunda PAUD yang baru dilantik, ia berpesan, agar menjadi motor penggerak di desa masing-masing, untuk mencapai generasi masa depan yang cerdas, berkarakter dan unggul.
Karena itu adalah investasi yang baik, dengan memberikan layanan pendidikan yang baik sejak usia dini.
Oleh karena itu, Aron mengajak seluruh bunda PAUD, kepala desa dan semua pihak untuk menyukseskan program wajib belajar 13 tahun melalui penguatan PAUD dan gerakan "ABOH Sekolah"
"Kepada bunda Paud yang baru di lantik saya minta untuk amanah melaksanakan tugasnya,"pungkasnya.
Ditempat yang sama, Fran Dawal kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau dalam sambutanya menyebutkan, bahwa pengukuhan ini merupakan komitmen kita untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dia menyebutkan,di kabupaten Sekadau masih ada 13 desa yang belum memilliki lembaga pendidikan PAUD. "Sehingga masih ada anak usia paud yang belum memiliki kesempatan mengenyam pendidikan PAUD," kata Dawal.
Untuk itu,ia mengajak Pemerintah Desa (Pemdes) yang belum memiliki PAUD untuk secepatnya mempersiapkan fasilitasnya misalnya gedung PAUD dan sarana lainnya.
Ditempat yang sama, Bunda PAUD kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawati Aron S.P dalam sambutanya menyampaikan, kegiatan ini sudah di rencanakan sejak lama oleh Dinas Pendidikan bersama kepala desa, namun karena di desa ada proses yang harus diselesaikan.
"Maka kegiatan ini baru bisa kita laksanakan hari ini," katanya.
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan komitmen kita untuk meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten Sekadau.
"Saya mengajak agar setiap anak harus bersekolah dengan mengunakan bahasa daerah "ABOH SEKOLAH," ucapnya.
Setelah acara seremonial acara dilanjutkan dengan pengukuhan Pokja PAUD oleh Bupati Sekadau Aron S.H dan pelantikan Bunda PAUD desa se-kabupaten Sekadau oleh Bunda PAUD Kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawati Aron S.P
Hadir pada acara tersebut, Kapolres Sekadau AKBP Donny Malino Manoppo Kajari Sekadau Adeyantana Meru Herlambang, Dandim 1204 Slamet Purwanto serta beberapa instansi vertikal lainnya dan seluruh kepala SKPD, camat para Kabid dan seluruh kepada desa serta undangan lainnya (tar/wos)
