Buka Sosialisasi Perda Pengelolaan Sampah, Wabup Berharap Kelola Sampah Mulai Dari Rumah Tangga. - Faktapagi.com

Rabu, Oktober 08, 2025

Buka Sosialisasi Perda Pengelolaan Sampah, Wabup Berharap Kelola Sampah Mulai Dari Rumah Tangga.

 

Berfoto bersama usai acara pembukaan sosialisasi Perda nomor 10 tahun 2019 tentang pengelolaan sampah oleh GOW kabupaten Sekadau, Selasa (07/10/2025) di Aula susteran jalan Merdeka Selatan kecamatan Sekadau hilir.
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Wakil Bupati (Wabup) Sekadau Subandrio, SH.MH membuka secara resmi kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 10 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah kepada Gabungan Organisme Wanita (GOW) kabupaten Sekadau. Kegiatan sosialisasi tersebut mengambil tema" buang sampah pada tempatnya, pilah sampah mulai dari rumah". Selasa (07/10/2025) di Aula susteran jalan Merdeka Selatan.

Dalam sambutannya Wabup mengatakan,saat ini Pemerintah Republik Indonesia untuk 5 tahun kedepan memilliki beberapa kebijakan yang besar. Kebijakan tersebut harus dilaksanakan oleh semua Pemerintah Daerah terutama program Makan Bergizi Gratis,Sekolah Rakyat,Koprasi Merah Putih,serta pengelolaan sampah. Semua ini adalah instruksi yang disampaikan langsung oleh presiden saat semua kepala dan wakil kepala Daerah hadir pada kegiatan retret di Magelang.

"Maka sosialisasi Perda pengelolaan sampah hari ini sudah sangat tepat dengan program Pemerintah Pusat," ucap Wabup.

Ia mengucapkan terimakasih kepada instansi terkait yang sudah melaksanakan kegiatan yang sangat positif tersebut.

Menurut dia, pengelolaan sampah memang sangat indentik dengan kaum hawa, karena sampah bermula dari sampah rumah tangga, jadi apabila sampah bisa di urus dari rumah tangga maka, penangganannya pasti lebih mudah. Karena Pemda Sekadau saat ini sedang membuat regulasi untuk menarik Restribusi sampah.

Masih dikatakan Wabup, yang masih jadi pertanyaan kita saat ini, kenapa sampah ditempat kita tidak terkelola dengan baik, jawaban adalah yang pertama, karena sampah tersebut belum ada nilai ekonomi,sehingga sampah belum bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

"Padahal sampah jika dipilah ada yang memiliki nilai ekonomi, misalnya botol mineral, kaleng dan plastik" katanya.

Agar pengelolaan sampah bisa baik lanjut dia, kita perlu melakukan study banding ke Surabaya,karena disana pengelolaan sampah sudah baik, dan sampai rumah tangga bisa bernilai ekonomi apabila dipilah.Selain itu sampah juga bisa di daur ulang.

Dikatakan dia lagi, dalam hal sanksi ketika buang sampah sembarangan kita masih lemah, beda kalau dinegara lain buang sampah sembarangan bisa di denda ratusan ribu bahkan bisa jutaan, padahal hanya buang satu sampah,

"Regulasi ini juga bisa menertibkan agar sampah tidak berhamburan dan warga tidak lagi buang sampah sembarang," ucapnya.

Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini kepada ibu-ibu, tujuannya agar kaum hawa bisa mengetahui cara pengolahan sampah yang baik, karena sampah merupakan tempat munculnya cikal bakal penyakit menular. Jangan sudah kejadian baru kita menyadari,bahwa sampah bisa jadi sumber penyakit di sekitar rumah.

Ia yakin setelah sampah dikelola dengan baik, maka bisa mendongkrak perekonomian kabupaten Sekadau. Karena ada sampah yang bernilai ekonomi.

"Agar akses bisa lancar dalam hal pengelolaan sampah, kedepannya jalan-jalan gank akan kita rabat beton semua, tujuannya agar kabupaten Sekadau bisa maju sesuai keinginan masyarakat Sekadau," pungkas Suban sapaan akrabnya.

Ditempat yang sama Ketua GOW kabupaten Sekadau Ny, Wiwin Artarina, Subandrio,S,sos dalam sambutannya mengatakan, trimakasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan yang baik ini.

Menurut dia, kenapa GOW mengelar sosialisasi pengolahan sampah, karena kita berharap kabupaten Sekadau bisa bersih dari sampah, sehingga kaum ibu perlu mengetahui bagaimana cara pengolahan sampah mulai dari rumah.

"Misalnya cara memilah sampah, agar para pemungut sampah, bisa memilah sampah yang bernilai ekonomi, contoh botol, kaleng serta sampah plastik dan Carton yang  bisa dijual dengan cara timbang," katanya.

Maka dari itu perlu ada pemahaman yang baik bagi ibu-ibu agar sampah bisa di pilah dari rumah tangga. Sebab, ibu-ibulah yang tau kondisi sampah rumah tangga. "Ia berharap setelah mengikuti sosialisasi ini, sampaikan kepada kerabat agar mulai sekarang kita bisa memilah sampah, yang memiliki nilai ekonomi,"sarannya.

Hadir pada acara tersebut kepala dinas Disporabudpar Bayu Dwi Harsono, kepala Dinas Perdagangan dan tenaga kerja, sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kabid, sekretaris Kesbangpol, perwakilan dari Dinas Sosial, serta undangan lainnya (tar/wos)

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments