![]() |
| Penyerahan penghargaan kepada kedua pegawainya yang sudah berhasil menggagalkan perdagangan manusia di perbatasan Entikong, Rabu (08/10/2025) di Kantor Imigrasi Entikong. |
Aksi tersebut terungkap dalam operasi pengawasan keimigrasian yang dilakukan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Berkat ketelitian dan kewaspadaan para petugas, upaya penyelundupan manusia berhasil dideteksi dan digagalkan sebelum sempat nyeberang ke Malaysia.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong Henry Dermawan Simatupang menyampaikan,bahwa pihaknya segera mengambil langkah cepat dengan mengamankan para pihak yang terlibat untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Tindakan tegas ini menjadi wujud nyata pelaksanaan fungsi keimigrasian, tidak hanya dalam hal pelayanan, tetapi juga dalam penegakan hukum serta perlindungan kepentingan nasional dari berbagai bentuk pelanggaran lintas batas.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan profesionalisme, kepala Kantor Imigrasi Entikong memberikan penghargaan kepada kedua pegawainya pada Rabu (8/10/2025) di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong.
"Pemberian penghargaan ini menjadi simbol penghormatan atas kerja keras, integritas, dan ketelitian mereka di lapangan," katanya.
Menurut dia, penghargaan yang diberikan ini bukan hanya sekedar ucapan terima kasih belaka, tetapi sebagai dorongan moral,agar seluruh jajaran pegawai semakin bersemangat dan bangga menjalankan tugas secara profesional dan penuh tanggung jawab.
Keberhasilan ini sekaligus menegaskan, bahwa seluruh petugas Imigrasi Entikong bekerja berdasarkan prosedur tetap dan standar operasional yang ketat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Prestasi yang diraih Fahrul Husaini dan Chandra Dinata bukanlah kebetulan, melainkan buah dari pelatihan berkelanjutan, kedisiplinan, dan komitmen tinggi dalam menjaga amanah negara.
"Kantor Imigrasi Entikong menegaskan akan terus berupaya menjaga kehormatan institusi, melindungi masyarakat, dan memastikan perbatasan Indonesia tetap aman, tertib, dan bermartabat," pungkasnya (Tino/Editor Antonius Sutarjo)
