![]() |
Pancung buluh muda, sebelum memasuki area kegiatan ODF oleh wakil Bupati Sekadau, Senin (02/06/2025) di Sempulau Indah. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Wakil bupati (Wabup) Subandrio SH.MH membuka secara resmi Deklarasi Open Deception Free (ODF) tiga pilar desa Sempulau Indah. Berhasilnya deklarasi ODF didesa hasil pemekaran tersebut sebagai hasil kerja keras kepala desa serta perangkat dan dukungan dari para tokoh masyarakat serta dukungan lainnya. Karena ODF adalah cara merubah pola pikir masyarakat untuk hidup sehat, dari kebiasaan hidup lama ke pola hidup baru yang lingkungan bersih dan nyaman..Kegiatan tersebut dibuka pada, Senin (02/06/2025) di depan kantor desa Sempulau Indah.
Dalam sambutannya Wabup mengatakan, bahwa kabupaten Sekadau menargetkan untuk ODF kabupaten rencananya bulan Agustus mendatang, kini kita masih konsentrasi untuk fokus pada ODF desa dan kecamatan.
Untuk kecamatan Sekadau hilir kita sudah komitmen dengan camat untuk ODF dua desa dalam kota yakni Mungguk dan Sungai Ringin. Kendalanya adalah warga di dua desa tersebut tinggal di bantaran sungai, jadi untuk merubah pola hidup memang harus kerja ekstra keras. "Hal ini kita lakukan untuk menyongsong Indonesia emas tahun 2045, untuk mempersiapkan generasi emas," kata Wabup.
Agar lingkungan tetap bersih dan sehat, kita minta pihak desa kembali menggalakkan gotong royong, karena sudah ada Peraturan Bupati (Perbup) dulu kita baru mulai dari kantor pemerintahan, sekarang di desa harus ada gotong royong, kita gali kembali kegiatan gotong royong, tujuannya agar lingkungan yang sehat. Karena lingkungan yang bersih dan sehat mempengaruhi kenyamanan bekerja," ucapnya.
Dikatakan dia lagi, program unggulan Pemerintah Daerah yakni IP3K tetap kita lanjutkan, tahun ini Pemerintah telah mempersiapkan dana 2 Milyar untuk pembelian bibit sawit. Karena,hanya dengan bidang pertanian yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Sekadau. Secara Nasional kita saat ini memang surplus beras, namun di kabupaten Sekadau kita belum menghitung apakah kita surplus atau tidak. Tapi, kita saat ini memiliki sentra pertanian di beberapa desa.
Untuk bidang pendidikan kata dia lagi, kita sudah mempersiapkan dana bantuan untuk mahasiswa asal Sekadau yang akan menyusun skripsi. Hal kita lakukan agar IPM kita bisa merangkak naik. "Selain itu tujuan lainnya adalah agar anak-anak kita bisa terpacu untuk kuliah," pungkasnya.
Sementara itu kepala dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Henry Alpius dalam sambutanya mengatakan,. bahwa saat di kabupaten Sekadau 87 persen desa sudah ODF. Sisanya masih di untuk diwujudkan, sehingga bulan Agustus mendatang kita akan ODF tingkat kabupaten sesuai target yang canangkan oleh Bupati dan wakil Bupati Sekadau.
Untuk desa Sempulau Indah, ODF untuk tiga pilar, Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT).
"Karena, sekitar 70 persen faktor kesehatan masyarakat disebabkan oleh lingkungan, sedangkan 30 persen disebabkan oleh hal--hal lain, seperti obat-obatan dan penyebab lainnya,"ungkapnya.
Selain itu pengolahan air minum juga menjadi faktor utama untuk mendorong kesehatan masyarakat, misalnya penularan wabah Demam Berdarah (DBD) dapat diantisipasi dengan pengolahan limbah rumah tangga dengan baik, misalnya dengan cara membasmi genangan air sekitar rumah.
"Sebab genangan air dan tempat yang lembab bisa menjadi sarang nyamuk," kata Henry.
Selain itu lanjut dia, kebersihan lingkungan juga bisa mengurangi penyakit Diare, selama ini penyakit Diare sudah sangat berkurang, berkurangnya wabah Diare di kabupaten Sekadau sejak masifnya ODF.
"Sehingga kesehatan lingkungan sangat penting karena penyebab penyakit," katanya.
Ada kabar gembira lanjut Henry, saat ini pelayanan kesehatan di Puskesmas juga sudah baik, untuk pemeriksaan masyarakat tidak perlu lagi ke RSUD, cukup di puskesmas saja, karena standarnya sudah baik dan sama dengan di RSUD. Kita akan terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.
"Saat ini kita sudah memiliki sekitar 13 Pukesmas yang tersebar di beberapa kecamatan dan desa," ungkapnya.
Hal ini demi pelayanan kesehatan yang lebih kepada masyarakat.
Dikatakan dia lagi, kepada para Kepala Desa, agar mendata warganya yang terserang penyakit Katarak, karena pemerintah sudah menyiapkan dana untuk para penderita Katarak diobati secara gratis dengan cara oprasi gratis.
Ditempat yang sama Pejabat Sementara' (PJs) kepala desa Sempulau Indah Abang Rafa'i dalam paparannya mengatakan, bahwa luas wilayah desa Sempulau Indah 18.89 meter persegi dengan tiga dusun.
Ia mengakui banyak hambatan yang dialami saat meyakinkan masyarakat untuk tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS) lagi, terutama untuk membangun water close (WC) bagi yang belum memiliki. "Kita harus meyakinkan masyarakat agar membangun WC dan mulai tidak lagi BABS," kata kades.
Namun, berkat kerjasama yang baik dari semua pihak, maka sesulit apapun kendala yang dihadapi pasti akan ada solusinya, untuk itu dirinya mengucapkan terimakasih kepada para perangkat desa, tokoh masyarakat, Bhabimkamtibmas, Babinsa, serta dukungan dari Puskesmas terdekat serta dari masyarakat.
Karena menurut dia, ODF bukan hanya sebuah kegiatan simbolis semata,tapi dengan adanya ODF masyarakat harus konsisten,agar lingkungan bersih dan masyarakat merasa nyaman.
"Karena itulah sejatinya tujuan dari ODF tersebut," katanya.
Pada kegiatan tersebut juga diadakan pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian susu kepada anak-anak Sekolah Dasar.
Hadir pada kegiatan tersebut, anggota DPRD kabupaten Yanto Linus, ketua GOW Nyonya Wiwin Atriana, perwakilan dari dinas PMD, perwakilan dari dinas Lingkungan Hidup, serta perwakilan dari dinas PUPR, para kepala desa
tetangga, ketua dan anggota BPD, Kadus ketua RT dan RW serta para tokoh masyarakat dan tim kesehatan (tar)