![]() |
Berfoto bersama usai meninjau langsung pekerjaan jembatan Kiungkan, Kamis (02/10/2025) di Kiungkang. |
Dua jembatan tersebut masing-masing menelan anggaran Rp, 5,2 milyar untuk jembatan Setugal, sedangkan Rp 7,6 milyar untuk pembangunan jembatan Gantung Sungai Sekadau di Kiungkang.
Menurut Hery, pembangunan jembatan tersebut sudah direncanakan sebelumnya, sebagai bentuk perhiasan pemerintah Daerah kabupaten Sekadau terhadap akses transportasi warga, dengan telah dibangun dua jembatan tersebut, maka akses warga di dua desa yakni warga Desa Sebabas dan warga Desa Kiungkang semakin lancar.
"Upaya pembangunan dua jembatan dari Dana APBD tahun 2025 ini sebagai upaya Pemerintah Daerah untuk mempermudah akses transportasi warga," kata Hery.
Dikatakan dia lagi, bahwa dua jembatan tersebut berasal dari dana hibah Pascabencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2025. Tujuannya adalah, untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana alam. Sehingga perlu dibangun kembali agar akses transportasi warga kembali normal.
Masih dikatakan dia, saat ini proses pekerjaan sudah hampir selesai seluruhnya, dan tidak akan lama lagi kedua jembatan ini akan dibuka dan segera dapat digunakan oleh masyarakat Kabupaten Sekadau.
Terutama masyarakat yang ada di Desa Sebabas dan sekitarnya, agar akses dari dalam ke ibukota kecamatan, dan juga bagi masyarakat yang ada di Desa Nanga Kiungkang, Desa Sungai Lawak dan Desa Tapang Tinggang, bisa terhubung dengan jembatan gantung Kiukang yang jauh bagus dan kokoh ini.
"Pembangunan ini merupakan bukti dan implementasi komitmen Pemerintah Kabupaten Sekadau dalam menjalankan Program IP3K sehingga terciptanya Kabupaten Sekadau yang maju sejahtera dan bermartabat," pungkasnya (tar/wos)