![]() |
Foto ilustrasi |
Seperti contoh, salah satu media online yang ditulis oleh DN wartawan media yang dimaksud, dengan judul Kabid Perkim dinas Perkim kabupaten Sekadau ngomong "wartawan jadikan kami ATM,." Padahal setelah di telusuri pihak Perkim membantah, mereka tidak pernah ngomong seperti yang dituliskan media tersebut. Ketika wartawan media tersebut datang dan bertemu dengan dirinya, tidak ada terlontar pembicaraan seperti yang dituliskan.
"Itu hanya opini dari wartawan tersebut, saya tidak merasa ngomong seperti itu," katanya ketika ditemui awak media ini, Rabu (17/09/2025) di kantornya.
Bahkan dalam pembicaraan tersebut ia malah menyarankan,kalau mau posting berita sebaiknya konfirmasi kepada pihak terkait, agar beritanya balance. Pihaknya selalu welcome ketika pada wartawan dari luar datang bersilahturahmi,hanya saja kami tidak bisa melayani sepenuhnya, sebab kadang-kadang setiap hari kami tidak stanby di kantor dan harus turun ke lapangan. "Apalagi saat ini semua proyek dalam tahap pengerjaan," katanya.
Kalau ada yang kurang ketika menjawab pertanyaan dari wartawan terkait pemberitaan yang mau di konfirmasi, tentu hanya sesuai kewenangan kami.
"Untuk hal-hal lain tentu kami tidak lebih dari pada itu, karena sesuai dengan kewenangan," katanya (tar)