Skandal Proyek Jalan Sanggau: LSM MAUNG Minta KPK dan BPK Audit Forensik, Ungkap Kerugian Negara - Faktapagi.com

Rabu, September 24, 2025

Skandal Proyek Jalan Sanggau: LSM MAUNG Minta KPK dan BPK Audit Forensik, Ungkap Kerugian Negara

Hadysa Prana 
SANGGAU-FAKTAPAGI.COM.Proyek rekonstruksi Jalan Nasional TBS di Sanggau senilai Rp18,4 miliar yang dikerjakan oleh pihak ketiga PT Tehnik Berjaya Selaras, dengan konsultan supervisi PT Peni Rekayasa Konsultan dengan Nomor Kontrak 07/PPKS/HK/02.6.2/2025, tanggal kontrak 6 Februari 2024, masa kerja 300 hari kalender terus menuai sorotan tajam. 

Kali ini, tak tanggung tanggung masalah tersebut disorot langsung oleh  Ketua  Umum DPP LSM MAUNG, Hadysa Prana, secara terbuka mengecam dugaan praktik korupsi yang merugikan negara dan membahayakan keselamatan warga. (23/09/25) Melalui pesan WhatsApp.

"Saya sangat geram melihat kondisi jalan yang memprihatinkan ini. Uang rakyat miliaran rupiah seolah-olah lenyap ditelan bumi. Ini bukan proyek pembangunan, tapi berpotensi proyek bancakan! Kami menduga kuat proyek ini telah dijadikan ladang korupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya berapi-api.

Hady menambahkan, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan monitor semua kebobrokan dan mengawal masalah proyek ini hingga para pelaku mempertanggung jawabkan perbuatannya. Cukup sudah uang rakyat dipermainkan!.

Kami meminta KPK untuk segera melakukan penyelidikan mendalam dan independen terhadap proyek ini. Jangan biarkan para koruptor tidur nyenyak!"

Menuntut audit forensik. Kami meminta BPK untuk melakukan audit forensik guna mengungkap kerugian negara yang sebenarnya. Jangan ada yang ditutupi!"

Ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi: "Kami mengajak seluruh masyarakat Sanggau untuk menjadi mata dan telinga kami. Laporkan setiap indikasi penyimpangan kepada kami atau aparat penegak hukum."katanya.

Kasus proyek Jalan Nasional Sanggau dibawah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ditjen Bina Marga, Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Kalbar, PPK 2.2 Kalbar ini menjadi ujian bagi komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas. LSM MAUNG  menegaskan akan terus mengawal kasus ini dengan serius dan transparan. Mereka berharap, dengan dukungan masyarakat dan tindakan tegas dari aparat penegak hukum, keadilan dapat ditegakkan dan para pelaku korupsi dapat mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

"Kami ingin memberikan pesan yang jelas: tidak ada tempat bagi koruptor di Sanggau! Kami akan terus berjuang untuk mewujudkan Sanggau yang bersih, maju, dan sejahtera," pungkas Hady dengan penuh semangat.

Penulis : TIM LSM MAUNG.Sumber : DPP LSM MAUNG.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments