Dalam sambutannya mengatakan, bahwa pendidikan sangat penting, karena hanya dengan pendidikan kita bisa maju. Sehingga kehadiran UT di kabupaten Sekadau berdampak baik terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di kabupaten Sekadau.
Karena lanjut dia,orang yang tidak bisa melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi setelah tamat SLTA, bisa kuliah di UT.
"Artinya kehadiran UT di kabupaten Sekadau sangat membantu warga yang kurang mampu untuk kuliah," kata Wabup mengawasi sambutannya.
Menurut dia, untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Sekadau, ditentukan oleh tiga faktor, faktor utama adalah bidang Pendidikan, dan faktor kedua Ekonomi,serta faktor lainya adalah Kesehatan.
Dikatakan dia lagi, sejak tahun 2022 kabupaten Sekadau mencoba menginisiasi agar rangking IPM kabupaten Sekadau agar bisa naik, pada bidang ekonomi pertumbuhan ekonominya kabupaten Sekadau sangat baik, sehingga daya beli masyarakat meningkat. Kemudian bidang pendidikan UT merupakan salah satu solusi bidang pendidikan, karena saat ini rata-rata tingkat pendidikan warga kabupaten Sekadau hanya berada ditingkat SMP. "Artinya tingkat pendidikan warga kabupaten Sekadau hanya rata-rata tamat SLTP," kata Suban sapaan akrabnya.
Dibidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi kabupaten cukup baik, bahkan diatas pertumbuhan ekonomi provinsi, dan daya beli masyarakat meningkat. Kemudian lanjut dia, bidang kesehatan, pemerintah Daerah sedang mempersiapkan sarana kesehatan dengan membangun 13 unit Puskesmas dan dua unit Rumah Sakit. Agar lebih merata, rencananya Pemerintah Daerah akan membangun Rumah Sakit lagi di wilayah Belitang.
Dengan begitu,jumlah rumah puskesmas dan Rumah Sakit sudah sesuai dengan jumlah penduduk serta jangkauan akses masyarakat.
Bahkan lanjut dia lagi, dengan semakin masifnya pembangunan sarana kesehatan, tahun 2025 ini berdasar hasil survey bahwa harapan hidup masyarakat kabupaten Sekadau meningkat menjadi 73 tahun dari semula hanya 71 tahun.
"Artinya dua faktor sudah hampir tercapai, tingal faktor pendidikan,. karena faktor ini sangat sulit," katanya.
Bahkan lanjut dia, untuk menampung anak-anak yang putus sekolah pemerintah Daerah mendorong mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) hal ini sebagai bentuk perhatian agar anak-anak yang putus sekolah bisa mengambil paket, A B, dan C. Dengan begitu IPM kabupaten Sekadau pelan-pelan pasti merangkak naik.
Kepada para mahasiswa UT ia berpesan agar mengikuti kegiatan ini dengan baik, Untuk itu ia mengingatkan, agar karena kuliah ini jarak jauh, maka kuasai teknologi.
"Ikuti kegiatan dengan dan sampai selesai, agar bisa menambah ilmu pengetahuan," pesan Wabup.
Sementara itu Ketua Panitia sekaligus ketua SALUT, Abang Muhammad Firman, dalam laporannya mengatakan, bahwa transformasi dari kelompok belajar (Pokjar) ke Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) dibuka sejak tanggal 31 September tahun 2024 di awali dengan penandatanganan kerjasama antara SALUT dan UT Pontianak. Jadi SALUT kabupaten Sekadau awal mulanya adalah Pokjar Riyanto dan Abang Firman. Untuk diketahui bahwa SALUT memiliki dua sentra layanan UT, namun dalam proses kuliah mahasiswa bebas memilih kemana mereka ingin bergabung.
"Walaupun ada dua sentra layanan,namun mahasiswa bebas memilih untuk mengikuti kuliah dimanapun," kata Firman.
Untuk saat ini kata dia, jumlah mahasiswa UT kabupaten Sekadau sudah mencapai 10035 orang, kemudian Mahasiswa aktif yang melakukan registrasi pada masa 2025 I Ganjil sebanyak 513 orang dan ada 42 orang yang mengkonfirmasi cuti, lalu sisanya mahasiswa yang belum melaporkan diri ke SALUT. Sebagian lagi mahasiswa SALUT Merah Putih.
Masih dikatakan dia, besarnya jumlah mahasiswa UT di kabupaten Sekadau menjadi optimisme tersendiri bagi kami untuk terus menambah kualitas pelayanan bagi mahasiswa. Sehingga menjangkau sampai ke pelosok kabupaten Sekadau bahkan sampai ke luar kabupaten Sekadau.
Masih dikatakan dia, sebelum kuliah para mahasiswa diberi bekal bagaimana cara kuliah di UT. Karena ada dua cara kuliah yakni kuliah tatap muka dan kuliah tutorial online yang didukung pembelajaran berbasis E.Learning. PKBJJ sangat penting diberikan kepada mahasiswa karena para mahasiswa UT nanti akan melaksanakannya pada masa studi mereka nanti.
"Oleh karena itu saya berharap kepada seluruh mahasiswa untuk dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai, tujuannya agar bisa menjadi bekal ilmu pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan proses perkuliahan di UT," pesannya.
Ditempat yang sama Penanggung jawab UT Pontianak Agus Kurniwan dalam sambutanya mengatakan, SALUT kabupaten Sekadau termasuk yang terbaik, karena sejak awal di buka UT di kabupaten Sekadau banyak diminati oleh masyarakat. Bahkan tahun pertama hampir 200 orang mahasiswa yang kuliah di UT.
"Saat ini UT yang terbaik di kabupaten karena peminat cukup banyak," katanya.
Tetapi kata dia lagi, jumlah bukan hanya capaian semata tapi lebih kepada adanya kepercayaan dari semua pihak termasuk Pemda, Kepolisian dan masyarakat Sekadau.
Pencapaian ini tidak terlepas dari sinergi semua pihak. Dengan semangat gotong royong ia yakin UT kabupaten Sekadau pasti akan berkembang.
"Sayaa berharap agar kehadiran UT tidak dibatasi ruang dan waktu terbuka bagi siapa saja," ucapnya.
Hadir pada kegiatan tertentu, Kabid Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Sekadau Supriyoso, para tamu undangan lainnya (tar)