![]() |
Tambos Napitupulu. |
"Korupsi bukan hanya kejahatan biasa, tapi kejahatan luar biasa yang menggerogoti anggaran negara, menghambat pembangunan, dan merampas hak-hak rakyat," ucapnya dengan nada geram kepada media ini, Sabtu (22/08/2025) melalui pesan whatsapp.
Menurutnya, langkah-langkah yang selama ini dilakukan pemerintah dalam memberantas korupsi belum menunjukkan hasil yang signifikan. Tambos menilai, perlu adanya tindakan yang lebih tegas dan terkoordinasi dari seluruh elemen bangsa.
"Kami dari LSM Maung mendesak pemerintah untuk tidak memberikan toleransi sedikit pun terhadap pelaku korupsi. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu," ujarnya.
Selain penegakan hukum yang tegas, ia kuga menyarankan pentingnya upaya pencegahan korupsi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Sehingga ia mengusulkan beberapa solusi konkret, antara lain, peningkatan transparansi dan akuntabilitas pemerintah dan memastikan semua proses pemerintahan dan pengelolaan anggaran dilakukan secara terbuka dan dapat diakses oleh publik.
Penguatan sistem pengawasan memperkuat peran lembaga pengawas internal dan eksternal, serta memberikan perlindungan kepada whistleblower. Pendidikan antikorupsi: Menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini melalui pendidikan formal dan informal, partisipasi masyarakat dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam mengawasi dan melaporkan praktik-praktik korupsi.
"Pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita bergandeng tangan, bahu-membahu, untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas dari korupsi," sarannya.
LSM Maung sendiri berjanji akan terus mengawal dan mengkritisi kebijakan pemerintah terkait pemberantasan korupsi. "Kami juga akan aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya korupsi dan cara-cara pencegahannya," pungkasnya (editor faktapagi.com)
Penulis : TIM LSM MAUNG
Sumber : DPC LSM MAUNG Sanggau