PGD Ke XIV Dibuka, Wagub, Bangsa Dayak Harus Cerdas, Terbuka Dan Menghargai Semua Suku Bangsa - Faktapagi.com

Rabu, Juli 23, 2025

PGD Ke XIV Dibuka, Wagub, Bangsa Dayak Harus Cerdas, Terbuka Dan Menghargai Semua Suku Bangsa

 

Pemukulan Gong oleh wakil gubernur dan Bupati Sekadau sebagai tanda dibukanya PGD ke XIV Kabu Sekadau, Selasa (22/07/2025) di Betang Youth Center jalan Panglima Naga Sekadau hilir.

SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Wakil Gubenur (Wagub) Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan, S.IP M,Si didampingi oleh Bupati Sekadau Aron, SH membuka secara resmi Pekan Gawai Dayak ke XIV kabupaten Sekadau tahun 2025. Pembukaan PGD tersebut ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 7 kali, Selasa (22/07/2025) di Betang Youth Center jalan Panglima Naga Sekadau hilir.

Sebelum memasuki area PGD, di pintu gerbang rombongan disambut dengan ritual adat suku Dayak Taman sebagai tuan rumah PGD ke XIV.

Dalam sambutannya Wagub menyampaikan, Gawai merupakan bentuk ucapan syukur atas hasil panen setiap tahun bagi masyarakat Dayak. Oleh karenanya,sebagai masyarakat yang beradat dan berbudaya rasa syukur tersebut wajib dirayakan, hal ini sudah dilakukan oleh nenek moyang kita ratusan tahun lalu, dan wariskan kepada setiap generasi, sehingga saat ini perayaan syukur tersebut sebagai adat budaya suku Dayak.

"Dulu nenek moyang kita berjuang di hutan belantara Kalimantan, perjuangan mereka  pada waktu itu tidaklah mudah, tidak aeperti yang kita alami sekarang," kata Wagub.

Namun regenerasi tersebut terus berlanjut dan kemajuan-kemajuan pun dicapai, sehingga pada hari ini warga Dayak di Kalimantan Barat sudah bisa memegang tampuk pimpinan Daerah.

"Sudah ada yang jadi Bupati, jadi kepala dinas, jadi Sekda, dan jabatan lainnya, semua itu berkat titisan perjuangan dari nenek moyang kita dulu," katanya.

Ia juga menegaskan, Dayak harus menjadi orang cerdas, orang Dayak tidak boleh Intoleran, orang Dayak harus terbuka dan saling menghargai setiap suku dan agama apapun.

"Karena itulah yang diajarkan oleh nenek moyang kita dulu," ujarnya.

Ia juga meminta agar ada regenerasi terhadap pimpinan Daerah,jangan hanya habis di satu generasi saja, harus ada keberlanjutan regenerasi seperti pimpinan Daerah. Caranya adalah dengan mempertahankan warisan leluhur, di tengah pesatnya teknologi.

Wajib hukumnya kata dia lagi,bagi kita semua terutama masyarakat adat Dayak untuk melestarikan warisan leluhur kita, sebab, apabila sebuah suku bangsa yang tidak menghargai warisan para leluhurnya, maka tidak lama suku bangsa tersebut pasti akan punah.

"Jadi orang Dayak harus bisa menghargai warisan leluhurnya," ingatnya.

Ditempat yang Bupati Sekadau Aron S.H dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan Gawai bukan hanya sekedar pesta, tapi gawai merupakan salah satu ajang untuk mempromosikan dan melestarikan kebudayaan yang sudah turun temurun dilakukan oleh nenek moyang kita.

"Gawai bukan sekedar pesta, tapi merupakan ajang promosi dan pelestarian budaya,dan ini sudah menjadi agenda tahunan," katanya.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah kami mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan Gawai Dayak tahun 2025.

"Semoga dengan Gawai ini, suku Dayak erat persatuannya demi masa depan bangsa Dayak di kabupaten Sekadau," kata Aron.

Sementara ditempat yang sama ketua harian DAD Provinsi Kalimantan Barat Thomas Aleksander dalam sambutanya mengatakan, bahwa Gawai Dayak merupakan bentuk rasa syukur dan pesta syukuran habis panen padi.

Namun, Gawai bukan hanya sekadar pesta pora, tapi ada makna historis dibalik pesta tersebut. 

Yakni, kita mewarisi adat istiadat para leluhur yang sudah di laksanakan ratusan tahun lalu.

"Mari kita laksanakan Gawai ini dengan penuh rasa syukur, dan doa untuk kemajuan bangsa Dayak kedepannya," kata Thomas.

Ketua DAD kabupaten Sekadau Jefray Raja Tugam dalam sambutanya mengatakan, bahwa agenda gawai merupakan kegiatan rutin DAD setiap tahunnya sebagai ungkapan syukur kepada Jubata atau Tuhan atas segala kelimpahan yang diberikan selama setahun.

Namun, Gawai dilaksanakan setiap habis masa panen bagi suku Dayak dan setiap tahun pelaksanaan gawai Dayak kabupaten Sekadau, tuan rumah selalu berganti-ganti, dari sub suku yang ada, sehingga ritual penyambutan dan ritual lainya setiap tahun pasti berubah.

"Sesuai dengan adat istiadat tuan rumah Gawai," katanya.

Ia juga meminta agar semua pihak untuk selalu menjaga agar semua tahapan Gawai berjalan baik dan lancar.

"Trimakasih kepada Kapolres Sekadau, Dandim 1204 Sanggau, serta semua pihak dan unsur panitia yang telah melaksanakan kegiatan Gawai ini dengan baik," katanya.

Sementara itu ditempat yang sama, ketua panitia PGD ke XIV Kabupaten Sekadau, Radius menjelaskan PGD ke XIV tahun 2025 adalah sebagai ajang untuk mempromosikan adat istiadat dan tradisi Suku Dayak, dengan tema 'Lestarikan Adat dan Budaya Menuju Dayak Maju dan Bermartabat.'

Selain itu, Gawai Dayak juga merupakan ungkapan syukur masyarakat Dayak di Kabupaten Sekadau dan masyarakat Dayak pada umumnya atas limpahan berkat hasil panen yang diberikan Tuhan kepada masyarakat Dayak. 

Khusus di Kabupaten Sekadau, Gawai panen padi mulai dilangsungkan di berbagai wilayah desa sejak 1 Mei hingga bulan Juli dan PGD tingkat kabupaten sebagai rangkaian penutupan dari semua kegiatan gawai di setiap kampung dan desa hingga Gawai Dayak di Kabupaten Sekadau.

Ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik Polri, TNI, serta beberapa instansi terkait seperti dinas Perhubungan,Pol PP yang sudah ikut andil dalam semua proses pelaksanaan Gawai.

"Terimakasih juga kepada segenap unsur kepanitiaan yang sudah bekerja siang malam demi suksesnya pelaksanaan Gawai tahun ini," kata Radius.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Wakil bupati Sekadau Subandrio S.H,M.H beserta Ny.Wiwin Atriana Subandrio S.Sos, ketua TP PKK Ny, Magdalena Susilawati, Aron, S.P, Uskup Keuskupan Sanggau Mgr.Velentinus Saeng CP, Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manopo, Dandim 1204 Sanggau, ketua, wakil ketua, dan seluruh angota DPRD kabupaten Sekadau, bupati Sanggau beserta istri, bupati Sintang beserta istri, para kepala SKPD, kepala Desa, dan sejumlah tamu undangan lainnya (tar/wos/



Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments