Dewan Minta SKPD Terkait,Gali Potensi Untuk Meningkatkan PAD. - Faktapagi.com

Selasa, Juni 17, 2025

Dewan Minta SKPD Terkait,Gali Potensi Untuk Meningkatkan PAD.

 

Bernadus Mohktar, S.Pd

SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Di tengah Pemerintah Pusat (Pempus) melakukan efisiensi anggaran bagi semua Daerah baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintahan Kota dan Pemerintah Provinsi (Pemprov), maka ada sinyal kuat bahwa saat ini Pempus tengah melakukan program Nasional yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah mulai diuji coba selama beberapa bulan ini.

Sinyal itu berarti Pemerintah Daerah diminta berpikir, bagaimana cara bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar bisa berdiri dikaki sendiri, sesuai potensi yang dimiliki. Karena, ada beberapa potensi untuk meningkatkan PAD dari sektor lainnya, misalnya Parkir, retribusi, serta pajak restoran, BPHT, Hotel atau galian C serta Gudang atau kegiatan lain yang bisa menopang peningkatan PAD.

"Jika payung hukumnya belum memadai sebaiknya direvisi agar bisa ditarik retribusinya," kata Bernadus Mohktar ktar, S.Pd anggota DPRD kabupaten Sekadau kepada media ini, Selasa (17/06/2025) di kantornya.

Karena, meskipun potensi lain kurang, namun bukan berarti tidak ada, dinas sebagai leding sektor harus mampu membaca peluang yang ada, segera bentuk tim untuk melakukan pendataan kegiatan yang bisa ditarik retribusinya.

"Misalnya Gudang, saat ini di kabupaten Sekadau gudang kebanyakan belum memiliki izin, baik itu gudang Sembako, gudang Sparepart, gudang bahan Pertanian seperti pupuk dan herbisida," katanya.

Seharusnya semua tokoh dengan kapasitas besar harus memiliki gudang, dan dari gudang bisa juga ditarik retribusinya. Untuk itu dinas terkait, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penanaman Modal, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah,Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta instansi lainnya dan dinas Perdagangan, bisa berkolaborasi untuk melihat peluang yang bisa meningkatkan PAD, karena selama ini PAD yang kita raih setiap tahunnya cenderung menurun.

"Itu artinya,kita masih belum bisa mengali potensi yang ada, karena banyak kegiatan yang belum bisa tarik retribusinya," katanya (tar)


Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments