Penancapan tiang pertama pembangunan gedung seminari Santo Gabriel paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Jumat (08/12/2023) di Sekadau. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Tidak lama lagi Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau hilir akan melakukan gedung baru untuk menampung para calon misionaris.Pembangunan rumah susun seminari menengah pasionis Santo Gabriel Kabupaten Sekadau.
Kongregasi pasionis Indonesia merupakan bentuk perhatian dari perhatian pemerintah terhadap perkembangan agama Katolik di Indonesia.
"Terimakasih saya ucapkan kepada pak Lazarus yang telah menyuarakan aspirasi kami ke pemerintah, sehingga hari ini asrama ini bisa di tancapkan tiang perdananya," kata Nikodemus Jimbun, ketua Kongregasi Pasionis saat menyampaikan sambutannya pada acara penancapan tiang pertama asrama calon Misionaris Santo Gabriel, paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Jumat (08/12 /2023) di Sekadau.
Di tempat yang sama Bonifasius staf ahli Setda Sekadau mewakili Bupati Sekadau, dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembagunan gedung ini sangat membantu pihak gereja dalam menghasilkan calon Misionaris yang akan mengabdi untuk melayani umat.
"Pemerintah pusat sudah banyak membantu kami dari kabupaten Sekadau," kata Boni.
Berkat bantuan dan campur tangan dari pusat sehingga bisa dibangun sarana seperti ini, yang nilainya sangat besar bagi umat Katolik.
Sementara Lazarus ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia (DPR RI) dalam sambutan mengatakan, harus kita akui selama ini memang sangat kurangnya dukungan dari pemerintah, karena selama ini kucuran dana dari pemerintah sangat minim, dampaknya umat Katolik kekurangan para biarawan akibat kurangnya sarana.
"Sehingga saya berinisiatif untuk menyuarakan keluhan ini ke pemerintah pusat, dan hasilnya hari ini kita sudah memiliki gedung baru, sebagai sarana menampung para calon biarawan,' katanya.
"Mudah-mudahan dengan dibangunnya gedung seminari ini akan menghasilkan para calon iman yang baik. Pemerintah sudah ambil andil terhadap perkembangan dunia pendidikan Katolik," katanya.
Ia meminta agar semua pihak ikut serta mengawasi proses pembangunan gedung itu dengan baik, agar hasilnya bisa baik pula, namun ia yakin pembangunan akan berjalan dengan baik, sesuai dengan spesifikasi bangunan."Saya tidak ingin aspirasi saya bermasalah kedepannya, karena jika ada masalah saya juga ikut bertanggungjawab," katanya.
Untuk diketahui lanjut dia, gedung yang dibangun dengan kapasitas 172 orang di serahkan pengelolaan kepada keuskupan agar nanti bisa berguna untuk mencetak pada biarawan yang kedepan.
Sementara itu Uskup keuskupan Sanggau Mgr.Valentinua Saeng,om.cap
Kita berharap seminari ini di dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada Lazarus salah seorang anggota DPR RI yang telah perduli dengan kondisi sarana dan prasarana umat Katolik untuk merekrut para calon biarawan.
Sebagai penunjang dirinya akan mencari tenaga pendidik yang baik dan berkualitas baik, dari ilmu bahasa Yunani dan Ibrani serta bahasa Inggris, agar para calon biarawan bisa berkomunikasi dengan baik ketika menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Jangan khawatir kami akan manfaat gedung ini dengan sebaik-baiknya, sebagai sarana penunjang pendidikan para calon biarawan," kata Uskup.
Hadir pada acara tersebut, beberapa perwakilan dari kementerian PUPR, para pastor, suster, para undangan, ketua DPC PDIP Aloysius, anggota DPRD dari PDIP Ari Kurniawan Wiro, Titi Hermanto,Caleg PDIP Usel serta para undangan lainnya(tar)