Jefray Raja Tugam dan Martinus Siden |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) yang juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sekadau Jefray Raja Tugam mengatakan bahwa, Pekan Gawai Dayak (PGD) yang ke XII kabupaten Sekadau seperti sudah sangat siap di helat, secara persentase persiapan panitia sudah mencapai 90 persen, namun ada hal baru yang akan dilaksanakan pada gawai kali ini selain 10 jenis perlombaan budaya yakni seminar budaya. Dalam seminar budaya itu nanti para narasumber akan mengali potensi budaya yang belum tergali selama ini.
" Inilah trobosan baru pada gawai Dayak tahun ini, karena dalam seminar itu sangat krusial," kata Jefray Raja Tugam ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kabupaten Sekadau saat konferensi pers, Minggu (16/07/2023) di Lupung Caffe.
Mengenai Seminar kata dia lagi, merupakan bahan baru dalam gawai Dayak, hal ini tentu sebagai trobosan baru dari panitia dan ketua DAD, dalam seminar itu nanti panitia akan mendatangkan para Narasumber dari berbagai pihak yakni para ahli budaya serta beberapa ketua sub suku yang ada, untuk memberi masukan tentang potensi budaya yang belum tergali, yang kemudian kita gali untuk di lestarikan dan dilombakan lagi pada PGD berikutnya.
"Itulah tujuan seminar budaya yang akan kita gelar," katanya
Dikatakan dia lagi, bahwa panitia dan DAD telah sepakat bahwa perhelatan PGD ke XII tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disepakati. Menurut dia, gawai adalah sebuah ungkapan rasa syukur oleh kaum Dayak pada zaman dahulu kepada sang Pencipta, sebab dulu para org Dayak hidup hanya dengan berladang berpindah-pindah, sehingga ada waktu khusus untuk mereka mengucapkan syukur dengan sebutan Gawai.
"Sehingga pengertian Gawai yang sesungguhnya adalah sebuah ungkapan syukur kepada sang pencipta yang dilakukan setahun sekali," kata Jefray.(tar).