PONTIANAK - Di tengah terik matahari tak menyurutkan semangat para kader Pengurus Muhammadiyah yang hadir dari berbagai wilayah yang ada di Kalimantan Barat untuk menyaksikan momen bersejarah bagi organisasi mereka, yakni Peletakkan Batu Pertama Tanda dimulainya Pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pontianak yang terletak di jalan Ampera, pada hari Sabtu (4/2/2023).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr. H. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum. yang juga kini menjabat sebagai Wakil Ketua KPK RI didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., bersama Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., Ketua PW Muhammadiyah Kalbar Dr. Pabali Musa, M.Ag., beserta jajaran dan pengurus.
Kegiatan Peletakan Batu Ini merupakan rangkaian lanjutan kegiatan Musyawarah Wilayah ke 15 Muhammadiyah Kalbar dan Musyawarah Wilayah ke 11 Aisyiyah Kalbar yang sebelumnya digelar di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat.
Sekda Kalbar memberikan apresiasinya atas inisiatif dari PW Muhammadiyah Kalbar yang memiliki terobosan untuk membangun Rumah Sakit di lokasi tersebut.
"Ini nanti akan dibangun rumah rumah sakit tipe D. Pemerintah Provinsi Kalbar akan terus mengikuti perkembangan pembangunan rumah sakit ini. Kami (Pemprov) kedepannya juga siap memberikan dukungan untuk pembangunan rumah sakit ini", ungkap Harisson.
Di tempat yang sama, Ketua PP Muhammadiyah mengungkapkan terima kasihnya kepada PW Muhammadiyah Kalbar yang cepat tanggap dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat.
"Akhirnya harapan masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan terjawab oleh Muhammadiyah Pontianak. Kami mengapresiasi, arena tanah yang disediakan juga sangat luas."
"Saya yakin Muhammadiyah akan berkembang. Oleh karena itu Muhammadiyah akan membuktikan perannya, termasuk memenuhi hak - hak asasi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Ini tak lain dalam rangka misi kemanusiaan."
"Semoga Allah memberikan kemudahan atas kerja keras teman - teman semua serta pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan rumah sakit ini", ungkap Pria yang pernah menjabat sebagai ketua KPK RI pada tahun 2010 silam.
Organisasi Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi Islam non-pemerintah. Organisasi ini didirikan pada tahun 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kota Yogyakarta ini merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.
Untuk diketahui bersama, Muhammadiyah kini memiliki infrastruktur yang cukup banyak tersebar di seluruh Indonesia.
Terdapat 172 Perguruan tinggi, 23.000 TK/SD, 2.000 SMP, 120 Rumah Sakit, 235 Klinik, 400 Pesantren hingga 50 Sekolah Sosial. (Nzr)