Faktapagi.com: Kesehatan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Jumat, Februari 03, 2023

Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa

Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa
Gambar ilustrasi. Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa.
JAKARTA - Lupa sering dialami saat kondisi dimana seseorang kesulitan untuk mengingat informasi atau kenangan yang seharusnya mereka ingat.

Lupa bisa terjadi secara sementara atau permanen dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang jika terus-menerus mengalami masalah dengan memori.
Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa
Gambar ilustrasi. Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa.

Ada 7 faktor yang dapat menyebabkan seseorang lupa, di antaranya:

1. Usia

Kemampuan memori biasanya berkurang seiring bertambahnya usia.

2. Kekurangan tidur

Kekurangan tidur dapat menyebabkan kurangnya fokus dan memori yang buruk.

3. Stres

Tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi kinerja otak dan memori.

4. Penyakit

Beberapa penyakit, seperti demensia, Alzheimer, dan depresi, dapat mempengaruhi memori.

5. Penggunaan alkohol atau narkoba 

Penggunaan alkohol atau narkoba secara berlebihan dapat mempengaruhi kinerja otak dan memori.
Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa
Gambar ilustrasi. Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa.

6. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi, seperti vitamin B12 dan folat, dapat mempengaruhi kinerja otak dan memori.

7. Multitasking

Terlalu banyak melakukan tugas sekaligus dapat membuat seseorang lupa karena fokus terbagi-bagi
Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa
Gambar ilustrasi. Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa.

Berikut 5 cara untuk mengingat sesuatu dan tidak lupa:

1. Tulis catatan

Menulis sesuatu pada kertas atau pada ponsel akan membantu Anda mengingat hal-hal penting.

2. Buat daftar tugas

Membuat daftar tugas dan menyelesaikan hal-hal satu per satu dapat membantu Anda memastikan bahwa Anda tidak lupa sesuatu.

3. Ulangi

Mengulang informasi yang Anda dapatkan dapat membantu Anda memori dan mengingatnya lebih lama.
Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa
Gambar ilustrasi. Ada 7 Faktor Dapat Menyebabkan Lupa, Berikut 5 Cara Tidak Lupa.

4. Hubungkan dengan hal-hal lain 

Menghubungkan informasi baru dengan hal-hal yang sudah Anda ingat dapat membantu Anda mengingatnya lebih baik.

5. Berolahraga dan tidur dengan baik

Olahraga dan tidur dengan baik dapat membantu Anda memori dan menjaga kesehatan mental Anda. 

(Tim Kreatif)

Sabtu, Desember 31, 2022

Agar Gula Darah Stabil Saat Liburan Tahun Baru, Ini Pesan Dokter

Agar Gula Darah Stabil Saat Liburan Tahun Baru, Ini Pesan Dokter
Agar Gula Darah Stabil Saat Liburan Tahun Baru, Ini Pesan Dokter.
Jakarta - Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah - Pondok Indah dr. Dias Septalia Ismaniar, Sp. PD menyarankan orang-orang makan di waktu biasa mereka makan demi menjaga gula darah tetap stabil termasuk di masa liburan Tahun Baru saat ini.

"Jika makanan dihidangkan lebih lama dari waktu yang biasa Anda makan, Anda boleh makan snack kecil pada waktu meal time dan makan lebih sedikit saat makanan tersebut akhirnya dihidangkan," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu melalui pesan elektroniknya kepada ANTARA belum lama ini.

Kemudian, apabila mendapatkan tawaran atau dihidangkan makanan manis, maka kurangi porsi karbohidrat lain saat makan besar seperti nasi, kentang atau roti. Hal lain yang juga penting, sambung Dias, yakni jangan melewatkan waktu makan hanya karena akan ada pesta.

"Biasanya (ini membuat) Anda akan merasa lapar, akibatnya Anda akan menjadi over-eating nantinya," ujar Dias.

Lebih lanjut, apabila sepanjang liburan dihidangkan menu-menu buffet dengan berbagai menu makanan, maka pilihlah hidangan yang lebih sehat misalnya dengan mengambil makanan dalam porsi kecil.

"Caranya bisa menggunakan piring ukuran kecil saja dulu," kata Dias yang kerap mempublikasikan karya ilmiah seperti pada 2016, berjudul "Uji Keandalan dan Kesahihan European Organization for Research and Treatment for Cancer Quality of Life Questionnaire for Hepatocellular Carcinoma-18" di Indonesia itu.

Cobalah mulai dengan menyantap sayuran supaya perut terasa lebih dulu kenyang setelahnya, makan dengan perlahan paling tidak 20 menit. Selain itu, hindari sebisa mungkin atau batasi minuman beralkohol dan pilih camilan buah atau biji-bijian.

Hal lain yang juga penting yakni memastikan diri tetap beraktivitas fisik misalnya dengan memperbanyak kegiatan jalan kaki selama liburan dan berusaha menjaga tidur malam tujuh sampai delapan jam. 

Oleh : Lia Wanadriani Santosa/Antara
Editor : Yakop

Senin, November 14, 2022

Empat Rahasia Neurosains Agar Anak Cepat Dalam Belajar

Empat Rahasia Neurosains Agar Anak Cepat Dalam Belajar
Gambar Ilustrasi. Empat Rahasia Neurosains Agar Anak Cepat Dalam Belajar.
Jakarta - Anak berkebutuhan khusus, yaitu anak yang mengalami keterbatasan atau pengecualian pada tingkat fisik, mental, intelektual, sosial atau emosional memiliki cara didik yang istimewa. Cara didik yang kurang sesuai memiliki efek yang mendalam pada proses pertumbuhan dan perkembangan.

Menurut CEO Stress Management Indonesia Coach Pris, ketika orang tua dapat mendidik anak dengan tepat, otak anak dapat bekerja dengan benar dan anak menjadi lebih bahagia. Ketika anak bahagia, mereka belajar dengan lebih cepat. Ketika anak dapat belajar dengan lebih cepat, prestasi mereka akan meningkat dan pastinya akan membanggakan orang tua dan orang-orang di sekitar.

Berikut empat rahasia neurosains agar anak dapat cepat dalam belajar, seperti dituturkan Pris dalam siaran resmi, Senin.

Motivasi

Sebagian besar anak menyadari keterbatasan mereka sendiri dan oleh karena itu sering merasa cemas dan frustasi ketika mencoba melakukan sesuatu. Anda harus membantu mereka mengatasi kekurangan mereka dan menyadari potensi mereka. Anda juga harus meyakinkan mereka bahwa mereka mampu untuk melakukan apapun yang mereka impikan.

Pendidikan tepat

Pendidikan merupakan sarana penting bagi anak. Oleh karena itu, orang tua harus aktif mempromosikan kemampuan anak-anaknya dengan melibatkan mereka di sekolah. Anda dapat memilih sekolah inklusif yang mendukung perkembangan anak sesuai dengan kekuatannya masing-masing.

Pentingnya makna kehidupan

Terkadang anak tidak antusias belajar karena takut melakukan kesalahan dan kurang memahami pentingnya kegiatan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan dan berbicara kepada anak-anaknya tentang arti hidup. Misalnya, kegagalan bukanlah hal yang memalukan dan ilmu yang dipelajari akan berguna dalam bagi kehidupan.

Aktif dalam komunitas

Bergabung dengan komunitas dapat memberikan dampak positif bagi orang tua dan anak. Dengan cara ini anda dan anak dapat bersosialisasi dan bermain bersama seperti selayaknya.

Mendidik anak untuk sukses memang bukan persoalan yang mudah, tapi ketika orang tua mau belajar dan berkembang untuk mengoptimalkan potensi anak didukung dengan lingkungan yang tepat, seorang anak, apapun kondisinya, dapat mencapai prestasi sesuai dengan bidangnya. Hal yang terpenting adalah mengetahui kekuatan anak dan mendukungnya berdasarkan potensinya.

Pewarta : Nanien Yuniar/Antara
Editor : Yakop

Selasa, November 08, 2022

Waspada Gagal Jantung Jika Sesak Nafas Disertai Mudah Lelah

Waspada Gagal Jantung Jika Sesak Nafas Disertai Mudah Lelah
Tangkapan layar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular RSCM Birry   dalam Webinar HUT 103 RSCM yang ditayangkan melalui YouTube RSCM, Selasa (8/11/2022). (ANTARA/YouTube RSCM)
Jakarta - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular RSCM Birry mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit gagal jantung jika mengalami sesak nafas dan mudah lelah saat melakukan aktivitas ringan.

“Gejala yang paling sering dikeluhkan pasien adalah sesak nafas atau intoleransi terhadap aktivitas yang dilakukan atau gampang capek dan gampang lelah,” katanya dalam Webinar HUT 103 RSCM yang ditayangkan melalui YouTube RSCM, Selasa.

Birry menuturkan sesak nafas dengan keluhan mudah lelah merupakan gejala khas dari penyakit gagal jantung.

Hal tersebut lantaran jantung tidak cukup kuat untuk memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan sehingga jantung bekerja lebih berat lagi hanya untuk mencukupi kebutuhan.

 hal itu, membuat beban jantung tambah berat dan tentu akan mengeluarkan beberapa keluhan yang khas sekali untuk pasien gagal jantung, katanya.

“Gagal jantung ini memang suatu problem yang memengaruhi kualitas hidup Sehingga banyak pasien yang mengalami keterbatasan aktivitas karena mengeluh gampang lelah atau gampang capek atau penurunannya toleransi terhadap suatu tindakan atau aktivitas,” ucapnya.

Namun, lanjutnya, sesak nafas juga bisa disebabkan oleh kegiatan organ lain yang bisa memberi tampilan klinis atau persepsi awal seperti halnya gagal jantung.

Beberapa diantaranya adalah sesak nafas karena masalah paru-paru, asam lambung, gerd dan penyebab lain. Oleh karena itu, sesak nafas menjadi pintu masuk bagi dokter untuk memastikan apakah pasien sesak nafas akibat gagal jantung atau faktor lainnya.

“Harus disikapi secara tepat. Jangan sampai kita memberikan treatment atau edukasi yang salah karena ternyata pasiennya itu tidak gagal jantung atau jantung tapi kita menduganya hal yang berbeda. Atau sebaliknya, tidak sadar bahwa itu gagal jantung,” tuturnya.

Terkait penyebab terjadinya gagal jantung, Birry menyampaikan bahwa 80 persen penyebab gagal jantung adalah penyakit jantung koroner yang diakibatkan oleh masalah metabolik tak terkontrol sebelumnya.

Masalah metabolik tersebut bisa berupa kencing manis, darah tinggi, kolesterol tinggi dan penyebab-penyebabnya lain yang menyebabkan terjadi penyempitan pembuluh darah dan menjadi penyakit jantung koroner.

Penyebab lainnya adalah faktor genetik berupa kerusakan pompa jantung yang membuat jantung bengkak atau membesarnya ukuran jantun. Selain juga akibat adanya infeksi COVID-19, dan hypertensive heart disease.

“Jadi memang kalau ditanya penyebabnya beragam cuma paling banyak karena penyempitan,” sebutnya.

Oleh karena itu, Birry mengajak masyarakat untuk mengendalikan semua faktor risiko yang bisa menyebabkan terjadinya gagal jantung.

Ia meminta masyarakat waspada terhadap penyakit  diabetes, kadar kolesterol tinggi dan menjauhi rokok.

 Kemudian, istirahat yang cukup, memerhatikan gizi seimbang dengan menjaga pola makan yang memenuhi sayuran hingga protein, membatasi garam, dan melakukan aktivitas fisik secara rutin.

Sedangkan bagi yang sudah terlanjur terdiagnosis gagal jantung, kenali gejala gagal jantung dan jangan sampai tertunda memeriksakan diri karena abai terhadap kondisi kesehatan diri atau keluarga, terutama jika sudah mengalami sesak nafas.
 
“Jangan lupa minum obat teratur karena obat-obatan diprogram oleh dokter tujuannya adalah untuk mengontrol gejala. Jangan sampai bapak ibu yang menderita jantung harus masuk rumah sakit secara berulang kali. Ketiga, batasi cairan dan batasi garam untuk menghindari jangan sampai terjadi kelebihan cairan,” jelas Birry.

Oleh : Kuntum Khaira Riswan/Antara
Editor : Yakop

Rabu, November 02, 2022

Ahli Nyatakan Keputihan Bukan Gejala Terkena Kanker Serviks

Ahli Nyatakan Keputihan Bukan Gejala Terkena Kanker Serviks
Ahli Nyatakan Keputihan Bukan Gejala Terkena Kanker Serviks.
Jakarta - Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G. menyatakan jika keputihan yang diderita oleh seorang perempuan bukanlah gejala dari kanker serviks yang terjadi akibat penularan virus human papillomavirus (HPV).

“Banyak orang menduga kalau keputihan itu salah satu tanda kanker serviks, padahal bukan. Kanker serviks itu terjadi di dalam, jadi dia tidak bisa dilihat secara kasat mata dan harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Cindy dalam Kelas Jurnalis Pencegahan Kanker Serviks yang diikuti di Jakarta, Rabu.

Cindy menuturkan kanker serviks tidak menimbulkan gejala pada penderitanya, hanya saja penyakit itu baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut. Dapat diketahuinya tanda-tanda kanker serviks pada seorang perempuan, baru dapat dinyatakan setelah membuka vagina dengan spekulum.

Indonesia sendiri telah dilaporkan adanya 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian akibat kanker serviks pada 2020. Angka ini menunjukkan terdapat 88 kasus baru dan lebih dari 50 kematian akibat kanker leher rahim setiap hari di Indonesia berdasarkan data Observasi Kanker Dunia Globocan 2020.

Ia mengatakan meski tidak dapat dilihat secara kasat mata, kanker serviks dapat terlihat jika sudah mengalami keparahan yang diikuti dengan beberapa tanda seperti munculnya daging pada sekitar vagina, keluarnya keputihan bercampur darah, vagina berbau, frekuensi buang air kecil meningkat, mudah lelah hingga nyeri saat berhubungan intim dan ada bercak darah pada urine.

Oleh karenanya, Cindy mengimbau agar setiap perempuan yang sudah aktif melakukan hubungan seks untuk memeriksakan dirinya agar segera ditangani disamping mendapatkan vaksin HPV.

Cindy mengatakan pemeriksaan tidak memerlukan waktu yang lama dan dapat dilakukan baik dengan pap smear ataupun tes IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Pemeriksaan dianjurkan bagi perempuan yang sudah aktif berhubungan seksual dan sudah berusia di atas 21 tahun serta harus dilakukan secara rutin.

Pemeriksaan tersebut sangat penting karena meskipun seseorang hanya mempunyai satu pasangan seks, tetap berpotensi tertular HPV apabila pasangannya telah terinfeksi HPV. Ia berharap perempuan tidak lagi takut untuk melakukan kontrol dan mempercayai stigma dan mitos yang banyak beredar, seperti takut dicap gemar berganti pasangan dalam masyarakat.

“Selain itu, riwayat keturunan, pola hidup tidak sehat, penggunaan pil KB, hingga belum adanya proteksi dari vaksinasi HPV juga menjadi faktor utama penyebab kanker serviks,” ucap Cindy yang juga Anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu.

Vaksinolog Dirga Sakti Rambe turut meminta agar masyaarkat tidak termakan hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, baik itu terkait dengan vaksin HPV yang menyebabkan kemandulan dan lain sebagainya.

Dirga turut menekankan masyarakat tidak perlu menunggu sakit terlebih dahulu, untuk mendapatkan suntik vaksin HPV karena vaksin sudah tersedia di banyak rumah sakit dan klinik, baik jenis bivalen maupun quadrivalent.

“Saya sangat menganjurkan masyarakat untuk proaktif berdiskusi dengan tenaga medis untuk memastikan perlindungan maksimal dari vaksin yang didapatkan,” ujarnya yang juga dokter spesialis penyakit dalam itu.

Oleh : Hreeloita Dharma Shanti/Antara
Editor : Yakop

Minggu, Oktober 30, 2022

Gantikan Madu Dengan Kunyit Untuk Redakan Demam

Orang Tua bisa gantikan madu dengan kunyit untuk redakan demam pada anak di bawah usia satu tahun
gantikan madu dengan kunyit untuk redakan demam
gantikan madu dengan kunyit untuk redakan demam.
Jakarta - Dokter yang berfokus pada obat tradisional Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si mengatakan orang tua bisa menggantikan madu dengan kunyit sebagai bahan ramuan herbal untuk meredakan demam pada anak di bawah usia satu tahun.

"Karena madu kontraindikasi pada bayi di bawah satu tahun, di mana ada risiko botulisme, ada spora botulinum yang kemungkinan tidak atau kurang bisa diterima sistem pencernaan atau sistem imunitas bayi," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan, Minggu,

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) itu menuturkan kunyit dalam bentuk bubuk bisa diberikan dengan dosis 1/8 sampai 1/4 sendok teh lalu dimasukkan ke dalam ASI atau susu formula yang biasa bayi itu minum.

Volume ASI atau susu formula yang disesuaikan dengan yang biasa bayi itu konsumsi.

Inggrid mengatakan, ramuan ini sudah terbukti aman. Kontraindikasi hanya terjadi pada anak yang alergi dengan bahan, namun kasus alergi terhadap bahan herbal atau rempah dilaporkan sangat jarang terjadi.

"Pada anak yang sehat dapat dikonsumsi sekali sehari dengan tujuan memelihara kesehatan dan menguatkan daya tahan tubuh. Pembuktian secara empirik untuk keamanan dan khasiatnya," kata dia.

Dia mengingatkan, konsumsi ramuan herbal pada anak tetap perlu dikonsultasikan dahulu kepada dokter atau tenaga kesehatan, namun dengan catatan mereka ini perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang herbal.

Lebih lanjut, Inggrid menambahkan, pembuatan ramuan herbal di rumah tangga harus dilakukan secara higienis dengan cara konsumsi yang benar.

Sementara pada anak usia satu tahun hingga 12 tahun bisa diberikan ramuan sirup madu bawang jahe dengan dosis tiga kali 5ml sehari, sebelum atau sesudah makan.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat ramuan ini yakni 30 ml madu murni, satu siung bawang merah yang dicincang halus, satu siung bawang putih yang dicincang halus, 10 gram jahe segar yang dicincang halus dan 1/2 buah jeruk nipis yang diperas.

Cincangan wang merah, bawang putih dan jahe dimasukkan ke dalam botol yang berisi madu, lalu masukkan air perasan jeruk nipis.

Tutup botolnya, kemudian kocok atau guncang-guncang botolnya dan diamkan dalam suhu kamar selama 8 jam, sehingga didapatkan sirup dengan konsistensi encer.

Selanjutnya, saring, tuang ke dalam botol obat yang bersih dan kering.

Oleh : Lia Wanadriani Santosa/Antara
Editor : Yakop

Rabu, Oktober 26, 2022

Mitos Dan Fakta Seputar Kanker Payudara

Mitos Dan Fakta Seputar Kanker Payudara
Mitos Dan Fakta Seputar Kanker Payudara.
Jakarta - Bulan Oktober merupakan bulan kesadaran kanker payudara yang dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit kanker ganas tertinggi yang dialami perempuan di Indonesia.

Mari simak mitos dan fakta yang beredar mengenai penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini ini.

Periksa payudara sendiri hanya untuk perempuan dewasa?
Tidak perlu menunggu sampai tua sebelum berinisiatif untuk memeriksa payudara meski penyakit ini lebih berisiko untuk perempuan yang berumur.

Deteksi dini penting untuk dilakukan demi menekan angka kasus di mana pasien baru datang saat penyakit sudah memburuk. Semakin lambat ditangani, pengobatan pun kian panjang.

Setelah menstruasi, remaja boleh belajar memeriksa payudara sendiri pada hari ketujuh hingga kesepuluh setelah hari pertama menstruasi. Jika ada benjolan, segera periksakan kepada dokter. Pemeriksaan payudara juga bisa dilakukan oleh tenaga medis untuk hasil yang lebih tepat.

Pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan dengan USG atau ultrasonografi yang disarankan dilakukan satu hingga dua kali dalam setahun.

Sementara itu, alat skrining utama yang sangat sensitif dalam mendeteksi adalah mammografi atau mammogram yang ditujukan untuk orang berusia 40 tahun ke atas.

Bra kawat ada kaitannya dengan kanker payudara?

Anggapan pemakaian bra berkawat dalam menyokong payudara dapat memicu kanker adalah mitos belaka. Sama sekali tidak ada hubungan antara bra dan kanker payudara.

Bra adalah pakaian dalam yang berfungsi untuk menyokong payudara. Apa pun jenis dan bahan bra, semua kembali lagi kepada kenyamanan pemakai.

Ada makanan pemicu kanker?

Ahli mengungkapkan kanker payudara muncul karena berbagai faktor, sehingga tidak bisa disimpulkan bahwa makanan tertentu pasti menyebabkan kanker.

Kendati demikian, setiap orang dapat mengurangi risiko terkena kanker dengan cara menjaga gaya hidup sehat. Salah satunya, mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang dimasak dengan cara menyehatkan. Batasi makanan manis, makanan berlemak serta kurangi konsumsi makanan yang digoreng dan dibakar.

Kanker payudara hanya terjadi kepada perempuan?

Memang sebagian besar penderita kanker payudara adalah perempuan, tapi penyakit ini juga bisa terjadi kepada laki-laki meski jumlahnya sedikit, proporsinya hanya 1:100. Umumnya, kanker payudara pada laki-laki ditemukan di usia lanjut.

Gejalanya sama seperti perempuan, yakni muncul benjolan di payudara. Mengingat ukuran payudara laki-laki umumnya lebih kecil, benjolan itu bisa lebih mudah dideteksi. Benjolan yang harus diwaspadai adalah benjolan yang terus membesar dan batas permukaannya terasa tidak jelas, tidak seperti meraba sebuah kelereng.

Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Yakop

Selasa, Oktober 25, 2022

Keberhasilan Terapi Pasien Kanker Ditunjang Nutrisi Optimal

Keberhasilan Terapi Pasien Kanker Ditunjang Nutrisi Optimal
Keberhasilan Terapi Pasien Kanker Ditunjang Nutrisi Optimal.
Jakarta - Dokter spesialis gizi klinis dari Universitas Indonesia, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK mengatakan bahwa keberhasilan terapi dari pasien kanker ditunjang berbagai faktor, salah satunya adalah asupan nutrisi optimal,

"Kondisi kekurangan protein, energi dan zat gizi lain dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh, penurunan fungsi fisik dan mental," kata Cindi dalam konferensi pers daring, Senin.

Malnutrisi pada pasien kanker menurunkan kualitas hidup, respons terapi dan harapan hidup. Di sisi lain, malnutrisi pada pasien kanker meningkatkan risiko komplikasi, risiko infeksi dan lama perawatan.

Pada pasien kanker yang sedang menjalani terapi, nutrisi berperan dalam menambah energi, mempertahankan berat badan agar tidak turun drastis.



Asupan nutrisi yang baik juga membantu pasien menjaga toleransi tubuh menghadapi efek samping terapi serta meminimalkan risiko infeksi. Selain itu, nutrisi berperan dalam menjaga fase penyembuhan terjadi lebih cepat serta membuat pasien merasa lebih nyaman.

Pasien kanker membutuhkan nutrisi berbeda dengan orang yang sehat, jelas dia. Pemenuhan nutrisi tersebut penting untuk memperbaiki sel-sel yang rusak akibat terapi.

Pemberian nutrisi yang optimal saat terapi adalah untuk memenuhi kebutuhan energi sebesar 25 – 30 kkal/kg BB/hari, dan kebutuhan protein sebesar 1.0 – 1.5 g/kg BB/hari, serta EPA/ Eicosapentaenoic Acid (asam lemak omega 3) sebanyak 1-2 g per hari.

Namun, apabila pasien masih tidak dapat mengasup makanan sesuai kebutuhan hariannya atau sulit memenuhi kebutuhan lemak baik (EPA), protein, dan energi sesuai anjuran, maka suplementasi dengan nutrisi suplemen oral atau disebut juga makanan cair bisa menjadi salah satu solusi lainnya.”

Nutrisi suplemen oral (oral nutrition supplement) adalah makanan pengganti, umumnya dalam bentuk susu cair atau bubuk yang dilarutkan. Nutrisi suplemen ini mengandung zat gizi lengkap dengan kalori, protein tinggi serta vitamin dan mineral.

Makanan pengganti ini diberikan untuk orang yang asupan hariannya tidak mencukupi atau berisiko malnutrisi. Sementara waktu, dosis dan lama pemberian disesuaikan dengan anjuran dokter, kondisi kesehatan dan hasil terapi pasien.

Ia menambahkan pasien kanker sebetulnya boleh makan apa saja selama asupannya sehat, bergizi dan seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Agar pasien lebih bernafsu makan, keluarga bisa memberikan makanan-makanan favorit pasien. Bila diperlukan, makanan tersebut bisa dimodifikasi dengan tambahan bahan yang lebih bergizi agar nutrisinya terjamin.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk menjaga pola makan yang baik. Menurut Cindiawaty, meski kanker disebabkan oleh berbagai faktor risiko, masyarakat tetap harus menjaga pola makan yang baik. Batasi asupan lemak jenuh, garam dan gula agar tidak berlebihan.

Dia menyarankan untuk memilih cara memasak yang lebih sehat dengan memanfaatkan kekayaan kuliner Nusantara yang beraneka ragam jenisnya.

"Kita bisa pilih asupan lemak yang tidak jenuh seperti ikan laut atau buat pepes dengan bumbu Indonesia yang tinggi antioksidan dan menangkal radikal bebas," saran dia.

Pewarta : Nanien Yuniar/Antara
Editor : Yakop

Senin, Oktober 24, 2022

Dokter Jiwa Ajak Hindari Lingkungan Toksik Demi Kesehatan Mental

Dokter Jiwa Ajak Hindari Lingkungan Toksik Demi Kesehatan Mental
Dokter Jiwa Ajak Hindari Lingkungan Toksik Demi Kesehatan Mental.
Jakarta - Menghindari lingkungan dan juga orang-orang yang toksik perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mental, kata dokter spesialis kedokteran jiwa dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ dari Universitas Indonesia.

"Hindari lingkungan serta orang-orang toksik yang memberi dampak negatif pada diri," kata pengurus pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJ), Senin (24/10/2022). 

Bukan cuma orang-orang toksik dan lingkungan yang justru memberikan dampak negatif, dokter yang akrab disapa Vivi itu mengatakan kesehatan mental juga dapat dijaga dengan menghindari alkohol dan NAPZA.

Dikutip dari Webmd, orang-orang toksik adalah orang yang kehadirannya menciptakan banyak masalah dalam hidup seseorang, begitu juga rasa tidak nyaman dan stres.

Sebagai gantinya, carilah lingkungan dan orang-orang yang memberikan dampak positif terhadap hidup. Kelola juga stres dan terapkan gaya hidup sehat.

Kesehatan mental erat kaitannya dengan kesehatan raga, oleh karena itu dia menyarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan sehat dan olahraga secara teratur.

"Untuk menjaga kesehatan mental, penting untuk mengonsumsi makanan maupun minuman sehat yang mengandung protein dan omega-3 seperti kacang-kacangan, salmon, dan lain sebagainya," kata dia.

Zulvia pun menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar serotonin, yaitu neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengatasi kondisi depresi dan kecemasan.

Olahraga, selain dapat menyehatkan raga, juga menciptakan kebahagiaan karena bisa membantu meningkatkan hormon dopamin dan serotonin.

Dia mengingatkan juga untuk beristirahat secara cukup dan kurangi begadang agar tidak rentan terhadap kesehatan mental.

Individu yang kesehatan mentalnya terjaga bisa berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial.

Individu tersebut dapat menyadari kemampuan diri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.

Pewarta : Nanien Yuniar/Antara
Editor : Yakop

Kamis, Oktober 20, 2022

Agar Menopause Tak Perlu Ditakuti Tetapi Siap Dihadapi

Agar Menopause Tak Perlu Ditakuti Tetapi Siap Dihadapi
Ilustrasi dukungan bagi wanita menopause (Pixabay)
Jakarta - Berhentinya siklus menstruasi yang diawali dari setahun pertama, kemudian menetap, biasanya dialami wanita di usia 50 tahunan, lebih atau di bawah itu, karena masalah tertentu, semisal kegagalan ovarium atau kondisi khusus lainnya.

Para pakar kesehatan, mengatakan kondisi ini tak perlu ditakuti, namun perlu dihadapi secara siap.

Oleh karena itu, pengetahuan yang cukup, termasuk mengetahui kondisi kognitif, mental dan perubahan fisik terkait fase ini, perlu menjadi bekal bagi kaum hawa.

Kondisi menopause menyebabkan gejala atau sindroma metabolik yang terdiri dari obesitas perut yang ditandai lingkar perut lebih dari 80 cm, tekanan darah meningkat, dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan profil lemak abnormal dan gula darah meningkat.

Risiko masalah ini dapat dihindari dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak sebelum usia 40 tahun. Itu adalah salah satu cara yang sangat sederhana.

Hal ini juga didukung pergaulan yang positif, menghindari stres dan upaya mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Salah satu bagian dari gaya hidup sehat ini, yakni berolahraga teratur, yang berbeda dari melakukan pekerjaan rumah tangga.

Olahraga yang disarankan jenisnya aerobik, seperti berlari, bersepeda dan dilakukan empat kali dalam sepekan, dengan durasi 30 hingga 45 menit. Jenis olahraga juga sebaiknya disesuaikan dengan usia.

Pola olahraga ini, bermanfaat untuk mencegah berat badan meningkat dan menyebabkan overweight yang nantinya berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Berat badan berlebih, salah satunya memunculkan keluhan pegal dan nyeri sendi karena beban yang berlebihan pada sendi. Selain itu, metabolisme tubuh juga dapat terganggu.

Selain olahraga, para wanita juga perlu mengonsumsi asupan makanan bergizi dengan seimbang, meliputi lemak, protein, karbohidrat, lemak. Mereka sebaiknya mengontrol asupan karbohidrat agar tak berlebihan, memperbanyak minum air putih, buah-buahan dan sayuran.

Kemudian, mereka juga perlu menghindari kebiasaan buruk, seperti merokok, konsumsi minuman beralkohol dan narkoba, karena dapat merusak sel tubuh serta menjauhi sumber polutan.

Dengan memelihara semua ini, maka ketika seseorang menua dapat terhindar dari berbagai penyakit dan gangguan fungsi tubuh, termasuk komorbid, seperti diabetes.

Selain gaya hidup, pengobatan untuk gejala menopause dapat dilakukan dengan pengobatan hormon. Pengobatan hormon untuk keluhan menopause sebetulnya bukan pengobatan utama.

Terlebih, bila wanita memiliki sindroma metabolik, maka obat tersebut tidak bisa digunakan.

Perubahan hormonal saat menopause sangat berpengaruh pada struktur tubuh, seperti penumpukan lemak jadi berbeda, tekstur kulit berbeda.

Apabila wanita tidak siap menghadapi ini, ditambah adanya persepsi buruk terhadap citra tubuhnya, maka dia cenderung mengalami stres psikologis.

Belum lagi mitos yang beredar di masyarakat terkait menstruasi, salah satunya mempengaruhi kehidupan seksual, menyebabkan wanita ketakutan, sehingga menyebabkan konsekuensi psikologis padanya. 

Padahal, kondisi menopause itu bukan berarti akan mengurangi keintiman. Kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan yang baik.

Di sisi lain, perubahan hormon dapat mengganggu kemampuan kognitif dan mental perempuan di masa menopause.

Penurunan kadar estrogen mengganggu pembentukan energi otak akibat disfungsi mitokondria yang diikuti dengan penurunan metabolisme otak, deposisi beta amiloid, hilangnya sinaps neuron di otak, dan kemudian menyebabkan penurunan fungsi kognitif hingga demensia.

Perempuan menopause juga lebih rentan mengalami gangguan suasana hati, yang meliputi perasaan gelisah, sensitif, dan perubahan suasana hati yang fluktuatif (mood swing).

Ini karena penurunan hormon estrogen berperan penting dalam perubahan suasana hati, terkait dengan fungsinya dalam regulasi sintesis dan metabolisme berbagai neurotransmitter terkait mood, seperti serotonin, dopamine, dan norepinephrine.

Disregulasi dari berbagai neurotransmitter tersebut pada daerah hipothalamus, korteks prefrontal, dan sistem limbik dapat menyebabkan gangguan mood dan perasaan lelah (fatigue).

Perubahan mood tersebut nantinya dapat berkembang menjadi lebih berat dan menyebabkan gejala kecemasan dan depresi.

Gejala kecemasan ditandai dengan perasaan gelisah, panik, berkeringat, hingga sesak napas.

Sementara, depresi dapat ditandai dengan perasaan lelah, tidak berenergi, gangguan tidur, konsentrasi yang buruk, dan perubahan berat badan yang dapat memperburuk kualitas hidup.

Walau begitu tak semua orang merasakan masalah psikologis, salah satunya faktor protektif lebih banyak, sehingga gangguan tak terjadi.

Pada mereka yang rentan mengalami masalah psikologis, riwayat gangguan mental dan kepercayaan diri yang buruk, maka dapat menjadi target pendekatan terapi.

Diharapkan mereka nantinya dapat adaptif dan menguat faktor protektifnya.

Menguatkan faktor protektif juga dapat dilakukan dengan melatih menurunkan kadar stres, misalnya melalui rutin berolahraga dan melatih pola pikir.

Hubungan dalam keluarga dan pasangan yang baik juga dapat membantu meringankan stres akibat menopause dan membantu perempuan menjadi lebih resilien dalam melewati fase ini.

Peran dukungan sosial sangat penting dalam membantu perempuan menjalankan masa menopause. 

Wanita dapat mencari dukungan sosialnya, misalnya dari rekan-rekan yang sudah mengalami menopause, untuk menambah pengetahuan dalam mencari pemecahan masalah.

Salah satu cara mencari dukungan sosial yang tepat adalah melihat cara dia menanggapi ketakutan yang dihadapi dan menurunkannya, misalnya melalui relaksasi atau olahraga bersama.

Mereka mendengarkan dan memahami apa yang dibutuhkan serta mencari bantuan profesional.

Bantuan profesional dibutuhkan karena mengubah pandangan negatif apalagi pada seseorang yang kaku membutuhkan keterampilan khusus.

Kemudian, bila ada masalah dengan pasangan dapat melakukan terapi pasangan atau psikoedukasi. Harapannya, agar para wanita dengan masalah seperti psikologis bisa menerima fase menopause dengan optimal dan bahagia.

Oleh : Lia Wanadriani Santosa/Antara
Editor : Yakop

Cegah Risiko Gangguan Ginjal Akut Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat

Cegah Risiko Gangguan Ginjal Akut Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat
Cegah Risiko Gangguan Ginjal Akut Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat.
Jakarta - Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan pencegahan dasar risiko gangguan ginjal akut dapat dilakukan dengan menjaga daya tahan tubuh, yakni menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Prima mengatakan sampai saat ini penyebab dari gangguan ginjal akut di Indonesia masih diselidiki, tapi hidup bersih dan sehat bisa menjadi pertahanan awal untuk menjaga diri dari penyakit.

"Sampai saat ini masih dalam tahap melihat lagi penyelidikan apa penyebabnya, apakah ada virus, bakteri atau hal lain, tapi pencegahan ada yang generik, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat," kata Prima di konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Dengan menjaga gaya hidup sehat dan bersih serta menyantap makanan sehat pada buah hati, orangtua dapat membantu anak terhindar dari berbagai penyakit.

Dia mengingatkan orang tua untuk memberikan makanan-makanan sehat, bukan makanan-makanan yang justru memperberat ginjal anak.

"Ginjal adalah organ yang menyaring asupan dalam tubuh, tentu kalau makanan yang masuk sembarangan, kerjanya berat," jelas dia.

Selain itu, dia mengajak orang tua untuk lebih bijak memberikan obat-obatan bila anak sakit.

Ikuti anjuran dari dokter dan jangan sembarangan memberikan obat kepada anak.

"Oleh karena itu, (terapkan) perilaku hidup bersih dan sehat secara menyeluruh, tak cukup hanya cuci tangan tapi secara komprehensif," pesan dia.

Kementerian Kesehatan telah menyatakan penyebab terjadinya gagal ginjal akut (Acute Kidney Injury/AKI) belum diketahui dan masih memerlukan investigasi lebih lanjut bersama BPOM, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan pihak terkait lainnya.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Pewarta : Nanien Yuniar/Antara
Editor : Yakop

Menopause Pengaruhi Fungsi Kognitif Wanita Karena Penurunan Estrogen

Menopause Pengaruhi Fungsi Kognitif Wanita Karena Penurunan Estrogen
Ilustrasi seorang dalam kondisi menopause (Pixabay)
Jakarta - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr dr Natalia Widiasih, Sp.KJ(K), MPd.Ked, menjelaskan alasan menopause dapat mempengaruhi bahkan mengganggu fungsi kognitif dan mental wanita karena salah satunya dipengaruhi penurunan estrogen.

Natalia dalam sebuah diskusi pada Rabu menjelaskan, estrogen berperan dalam mediasi neurotransmitter di korteks prefrontal, yang berperan dalam fungsi eksekutif, dengan mengatur pembentukan saraf dan melindungi saraf dari kerusakan dan kematian sel.

Hormon tersebut juga berperan dalam regulasi fungsi mitokondria dalam sintesis ATP, yaitu bentuk energi yang dibutuhkan sel.

Ia melanjutkan, penurunan kadar estrogen mengganggu pembentukan energi otak akibat disfungsi mitokondria yang diikuti dengan penurunan metabolisme otak, deposisi beta amiloid, hilangnya sinaps neuron di otak, dan kemudian menyebabkan penurunan fungsi kognitif hingga demensia.

Jika kondisi ini tidak terdeteksi, sambung dia, ditambah munculnya stres, maka dapat menimbulkan kerusakan saraf lebih besar.

Bila ini dibiarkan, maka bisa berisiko menyebabkan demensia vaskular atau demensia akibat perubahan hormonal ditambah stres yang tinggi.

"Buruan dibawa ke tenaga profesional. Kalau sudah terjadi demensia, kita sudah tidak bisa pulihkan lagi. Tetapi kalau baru gejala-gejala awal, kita bisa pulihkan," ujar Natalia.

Sementara dampak psikologis akibat menopause yang juga akibat perubahan hormonal salah satunya estrogen, bisa berupa adanya rasa tidak nyaman, merasa kesepian bisa karena bagian dari depresinya atau karena dia menarik diri.

Selain itu, ada kemungkinan seseorang sudah sedari awal tak memiliki dukungan sosial yang baik misalnya karena sifatnya yang pemalu atau kepercayaan diri rendah sehingga ini memperkuat potensi kerentanan mendapatkan gangguan mental lebih besar.

"Kondisi ini, bisa diperberat dengan cara pandangnya yang negatif terhadap diri dan pemicu stres di lingkungan, sehingga menyebabkan orang mengalami gangguan mood menetap," kata Natalia.

Stres yang tinggi sendiri dapat merusak otak karena banyaknya radikal bebas yang dilepaskan dan wujudnya dapat kecemasan, depresi. 

Di saat yang sama, seseorang juga merespon perubahan secara negatif sehingga menurunkan kualitas hidupnya.

"Orang ini biasanya sudah perlu tata laksana, apalagi bila sudah terpikir mengakhiri hidup," saran Natalia.

Natalia menambahkan, menopause dialami para wanita yakni fase berhenti menstruasi secara permanen akibat hilangnya aktivitas sel-sel telur sudah tidak dihasilkan lagi di ovarium.

Banyaknya mitos beredar di masyarakat terkait menopause misalnya dapat menyebabkan depresi, kulit menjadi keriput dan kehidupan seks berakhir dapat menimbulkan ketakutan sehingga menyebabkan konsekuensi psikologis bagi wanita.

"Karena perubahan biologis bisa menyebabkan perubahan secara psikologis, ditambah stressor sosial. 

Apalagi lingkungan sosial bukannya membantu tetapi menakuti," demikian kata dia.

Oleh : Lia Wanadriani Santosa/Antara
Editor : Yakop

Iklan dewan

Iklan dewan

Lifestyle

Kuliner

Kesehatan